Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menteri Abdul Mu’ti: Dukungan PGRI Kuatkan Kebijakan Penjurusan SMA

Jakarta, 15 April 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terhadap kebijakan pengembalian penjurusan IPA-IPS di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal tersebut disampaikan dalam sambutan beliau pada acara Halalbihalal Pengurus Besar PGRI yang digelar di Gedung Guru Indonesia, Jakarta, Selasa (15/4).

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Abdul Mu’ti menegaskan bahwa kebijakan penjurusan kembali bukanlah bentuk nostalgia atau ego pribadi, melainkan langkah strategis yang didasarkan pada kajian akademik serta data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kami memiliki data yang sangat lengkap dan insyaallah secara akademik dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Menurutnya, penerapan kembali jurusan di SMA juga selaras dengan upaya pemerintah memperkuat bidang STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika) guna mencetak generasi emas Indonesia 2045.

“Ini bukan kebijakan kembali ke society 2.0. Banyak negara maju yang masih menerapkan jurusan seperti Jerman, Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Jadi ini adalah langkah maju, bukan mundur,” tambahnya.

Prof. Mu’ti juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran PGRI atas sinergi dan dukungan nyata terhadap program-program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Ia menyebut PGRI sebagai mitra yang senantiasa sejalan dalam membangun pendidikan yang berdaya saing.

“Saya yakin kalau guru-guru mendukung, insyaallah program ini akan berjalan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Dalam suasana Idulfitri yang penuh kehangatan, Prof. Mu’ti juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya kepada seluruh peserta yang hadir.

“Taqobbalallahu minna wa minkum. Minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya seraya menambahkan pantun: “Mencari ikan di kali, mendapat lele dan ikan patin. Saya ucapkan selamat Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin.”

Ia juga sempat mengapresiasi kehadiran Prof. Wardiman Djojonegoro, mantan Mendikbud, sebagai teladan yang tetap konsisten mendukung dunia pendidikan di usia yang kini hampir 92 tahun.

Menutup sambutannya, Prof. Mu’ti berharap silaturahmi yang terbangun melalui Halalbihalal ini dapat memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Dengan semangat Idulfitri dan silaturahmi ini, mari kita bersatu, solid, dan saling bekerja sama untuk mendidik generasi Indonesia menjadi generasi emas yang memimpin negeri dengan martabat dan kedaulatan,” pungkasnya.

Prof. Mu’ti menyampaikan permohonan diri lebih awal karena harus menghadiri agenda lanjutan bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun demikian, ia menyampaikan harapan agar tetap bisa menyimak tausiah dari Ustaz Dr. Ariginanjar untuk memperkaya wawasan rohani.

“Burung pipit, burung nuri, dua-dua hinggap di dahan. Mohon pamit undur diri, sampai jumpa di lain kesempatan,” tutup Prof. Abdul Mu’ti.

Acara Halalbihalal PB PGRI 1446 H ini dihadiri berbagai tokoh pendidikan nasional, jajaran pengurus PGRI dari pusat hingga daerah, serta perwakilan lembaga-lembaga mitra, termasuk Mr. Anan Sings, Direktur Education International Asia Pacific Region.

Posting Komentar

0 Komentar