📍 Semarang, 24 Maret 2025 — Biro Pengembangan dan APKSPK PGRI Jawa Tengah menggelar pelatihan bertajuk “Strategi Inovatif: Perencanaan, Implementasi, dan Refleksi Deep Learning dalam Pembelajaran” di Semarang, Senin (24/3). Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru hebat dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah yang tergabung dalam tim pengembang daerah.
Pelatihan menghadirkan narasumber utama Novi Anjani Yasminingsih. S.Pd., M.Si, pakar kurikulum dan pembelajaran. Dalam paparannya, Novi Anjani Yasminingsih. S.Pd., M.Si menekankan pentingnya paradigma pembelajaran mendalam (deep learning) sebagai pendekatan strategis dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.
“Deep learning bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan proses membangun pemahaman yang bermakna, reflektif, dan berkelanjutan,” ujar Novi Anjani Yasminingsih. S.Pd., M.Si. Ia menjelaskan bagaimana perencanaan berbasis backward design, pembelajaran kontekstual, serta asesmen autentik menjadi kunci agar pembelajaran tidak hanya menyentuh kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik siswa.
Para peserta dibimbing secara langsung untuk mempraktikkan penyusunan modul ajar berbasis deep learning yang relevan dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan masing-masing. Sesi diskusi antarpeserta berlangsung dinamis, membuktikan bahwa guru-guru di Jawa Tengah siap menjadi agen perubahan pembelajaran yang berdampak.
Ketua Biro Pengembangan PGRI Jawa Tengah, Dr. Katarina Herwanti, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari roadmap peningkatan mutu pembelajaran di Jawa Tengah.
“Kami berkomitmen mendukung guru menjadi fasilitator pembelajaran yang inspiratif, kreatif, dan mampu menciptakan pengalaman belajar bermakna,” tegasnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dapat mereplikasi praktik baik di daerah masing-masing dan terus menyemai inovasi demi pendidikan yang lebih berkualitas, adil, dan berkelanjutan.
0 Komentar