Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

PGRI Jawa Tengah Gelar Pelatihan Strategi Inovatif Deep Learning dalam Pembelajaran

Semarang, 13 Maret 2025 – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pelatihan bertajuk "Strategi Inovatif: Perencanaan, Implementasi, dan Refleksi Deep Learning dalam Pembelajaran." Pelatihan yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh para pendidik dari berbagai daerah dan berlangsung dalam beberapa sesi pada 13, 17, 20, dan 24 Maret 2025.

Ketua Biro Pengembangan Profesi sekaligus Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS), Dr. Katarina Herwanti, M.Pd., membuka pelatihan dengan menekankan pentingnya transformasi pendidikan untuk menghadapi tantangan global. Menurutnya, dunia pendidikan saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari krisis pembelajaran yang berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan hingga rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa. Selain itu, kompetensi guru yang masih perlu ditingkatkan juga menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, diperlukan transformasi pendidikan yang terstruktur, sistemik, dan masif agar pembelajaran lebih efektif dan bermakna.

Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali dengan pemahaman mendalam tentang konsep Deep Learning, sebuah pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa melalui strategi inovatif. Dr. Katarina menjelaskan bahwa Deep Learning memiliki empat kerangka kerja utama, yakni dimensi profil lulusan, prinsip pembelajaran, pengalaman belajar, dan kerangka pembelajaran. Ia juga menyoroti pentingnya menanamkan berbagai keterampilan dalam proses pembelajaran, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, yang menjadi bagian dari profil lulusan yang diharapkan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari pengurus APKS, yaitu Dr. Titi Priyatningsih, M.Pd., dan Novi Andari Yasminingsih, S.Pd., M.Si. Keduanya memberikan wawasan mengenai strategi inovatif dalam menerapkan Deep Learning di kelas, termasuk bagaimana guru dapat membangun pola pikir bertumbuh dalam proses mengajar. Salah satu aspek utama yang ditekankan adalah bagaimana guru dapat menerapkan prinsip pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar.

Sebagai bagian dari pelatihan ini, para peserta juga akan diminta untuk berbagi praktik baik dalam menerapkan Deep Learning di kelas. Melalui sesi refleksi dan evaluasi, peserta diharapkan mampu merancang, mengimplementasikan, dan merefleksikan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. PGRI Jawa Tengah melalui Biro Pengembangan Profesi dan APKS berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pengembangan profesionalisme guru yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi para pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Dengan pendekatan yang tepat, Deep Learning diyakini mampu menjawab berbagai tantangan dalam dunia pendidikan dan menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi masa depan.

Posting Komentar

0 Komentar