SEMARANG — Ratusan guru dari berbagai daerah di Jawa Tengah antusias mengikuti pelatihan strategi inovatif perencanaan, implementasi, dan refleksi Deep Learning dalam pembelajaran, Kamis (20/3/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Jawa Tengah dan menghadirkan narasumber utama Dr. Titi Priyatiningsih, M.Pd.
Pelatihan yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom ini menyoroti pentingnya penerapan pendekatan Deep Learning dalam dunia pendidikan. Dr. Titi menegaskan bahwa Deep Learning bukan sekadar strategi menghafal, tetapi upaya membangun pemahaman mendalam, berpikir kritis, serta kemampuan reflektif peserta didik dalam menyelesaikan persoalan nyata.
“Pembelajaran mendalam (Deep Learning) menuntut guru untuk menggeser peran dari pemberi materi menjadi fasilitator berpikir,” ujar Dr. Titi di awal paparannya. “Kunci utamanya ada pada perencanaan yang matang, implementasi yang kontekstual, dan refleksi yang berkesinambungan.”
Lebih lanjut, Dr. Titi menjelaskan empat indikator pembelajaran mendalam: learning with understanding, connecting prior knowledge, critical and creative thinking, serta long-term transfer of knowledge. Keempat elemen ini menjadi landasan bagi guru dalam menyusun RPP berdiferensiasi dan berorientasi pada Profil Pelajar Pancasila.
Acara ini turut menjadi ajang refleksi bagi para guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Banyak peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses berpikir siswa.
“Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami. Ternyata, pembelajaran mendalam bisa dirancang dengan pendekatan sederhana namun bermakna,” ungkap Sri Lestari, guru dari SMA Negeri di Semarang yang turut hadir secara virtual.
Sementara itu, Ketua APKS PGRI Jawa Tengah, Dr. Katarina Herwanti, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen organisasi dalam mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru di era Kurikulum Merdeka.
“Kami ingin mendampingi para guru agar semakin percaya diri menerapkan praktik pembelajaran yang inovatif, relevan, dan berdampak pada pembentukan karakter serta kompetensi peserta didik,” tegasnya.
Pelatihan ini juga mengintegrasikan sesi tanya jawab interaktif, yang memungkinkan para peserta menggali lebih dalam persoalan riil di kelas, seperti penyesuaian metode dengan gaya belajar siswa, pembuatan asesmen autentik, hingga refleksi pembelajaran berbasis portofolio.
Sebagai tindak lanjut, peserta akan diminta menyusun rancangan pembelajaran berbasis Deep Learning yang akan dievaluasi dan didiskusikan dalam forum reflektif guru PGRI.
#DeepLearning #PGRIJawaTengah #StrategiInovatif #KurikulumMerdeka #PelatihanGuru #APKSJateng #GuruInovatif #PembelajaranMendalam 📘🧠🎓💡👩🏫👨🏫📊✨🇮🇩
0 Komentar