Semarang, 16 Januari 2025 — Pelatihan coding yang diselenggarakan oleh PSLCC PGRI Jawa Tengah sukses digelar pada Kamis malam (16/01) melalui platform Zoom. Acara ini menghadirkan Eko Adi Saputro, M.Kom, sebagai narasumber dan Yusep Kurniawan, S.Pd., M.Pd., sebagai moderator. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kreatif para guru melalui pemrograman dasar.
Mengawali Pelatihan dengan Semangat
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua PSLCC PGRI Jawa Tengah, dr Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. yang menyampaikan pentingnya pemrograman dalam mendukung pembelajaran abad 21.
“Coding tidak hanya mengajarkan teknologi, tetapi juga melatih pola pikir logis yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan,” ujar Sattono.
Narasumber Eko Adi Saputro, M.Kom., menyampaikan materi dengan gaya interaktif. Ia menekankan pentingnya memahami algoritma dan logika sebelum memulai pemrograman.
“Pemrograman bukan hanya soal mengetik kode, tapi juga memahami bagaimana logika itu bekerja,” jelasnya. Eko juga mengajak peserta untuk langsung praktik menggunakan platform Scratch, sebuah aplikasi coding berbasis visual.
Praktik Membuat Animasi Interaktif
Para peserta antusias mempraktikkan pembuatan animasi sederhana menggunakan Scratch. Mereka diajak membuat simulasi roket yang bergerak menuju bumi dengan efek suara dan tampilan visual yang menarik. Narasumber juga memperkenalkan konsep seperti looping, event handling, dan penggunaan variable.
“Seru sekali! Saya baru tahu coding bisa semudah dan semenarik ini. Anak-anak di sekolah pasti akan menyukai cara pembelajaran seperti ini,” ungkap salah satu peserta, Ibu Retno Susiani, dengan penuh semangat.
Diskusi dan Tantangan Coding
Sesi diskusi dipenuhi pertanyaan dari peserta yang ingin menggali lebih dalam. Salah satu tantangan yang diberikan adalah membuat animasi bintang berkelap-kelip dengan ukuran yang berubah-ubah. Tantangan ini membuat suasana pelatihan semakin hidup.
“Melalui coding, kita dapat mengintegrasikan berbagai konsep pembelajaran dengan lebih interaktif. Misalnya, untuk proyek P5 (Profil Pelajar Pancasila),” tutur Yusep Kurniawan, moderator acara.
Antusiasme Peserta
Pelatihan ini diikuti lebih dari 650 guru dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah. Para peserta mengaku mendapatkan wawasan baru dan termotivasi untuk menerapkan coding dalam pembelajaran di sekolah masing-masing.
Kesimpulan dan Tugas Lanjutan
Di akhir sesi, narasumber memberikan tugas berupa pembuatan proyek animasi kreatif dengan memanfaatkan fitur-fitur Scratch yang telah dipelajari. Proyek ini akan dikumpulkan melalui platform Google Classroom sebagai bentuk evaluasi.
Pelatihan coding ini bukan sekadar membekali para guru dengan kemampuan teknis, tetapi juga membuka peluang inovasi dalam pembelajaran. Dengan memadukan teknologi dan kreativitas, para guru diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif bagi siswa.
“Coding bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang membangun logika, kreativitas, dan semangat belajar yang menyenangkan,” pungkas Eko Adi Saputro.
📲 Tetap semangat belajar dan berbagi ilmu!
0 Komentar