Sukoharjo – Grha PGRI Kabupaten Sukoharjo menjadi saksi gelaran Konferensi PGRI Kabupaten Sukoharjo Masa Bakti XXIII yang berlangsung pada Kamis, 30 Januari 2025. Dengan tema Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas, konferensi ini menjadi momentum penting bagi insan pendidikan dalam menentukan arah kebijakan organisasi serta menetapkan program strategis ke depan.
Dalam konferensi ini, agenda utama yang dibahas mencakup laporan hasil pelaksanaan program Masa Bakti XXII, penetapan program kerja tahun XXIII, serta pemilihan pengurus PGRI Kabupaten Sukoharjo untuk Masa Bakti XXIII. Ketua Panitia Pelaksana, Sumardi, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara ini. Ia menegaskan bahwa konferensi ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga menjadi wadah refleksi dan evaluasi untuk memperkuat eksistensi PGRI sebagai organisasi profesi guru yang solid.
Sedianya, Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.H., dijadwalkan hadir secara langsung dalam acara ini. Namun, karena adanya dua konferensi kabupaten yang berlangsung bersamaan, kehadirannya diwakili oleh Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, H. Sakbani, S.Pd., M.H.dan Sekum Drs. Aris Munandar, MPd., Wasekum Dr Saptono Nugrohadi, MPd., MSi Dalam sambutannya, H. Sakbani menyampaikan salam dan ucapan selamat kepada seluruh peserta konferensi. Ia juga mengapresiasi kinerja PGRI Kabupaten Sukoharjo yang mampu menyelenggarakan konferensi dalam kurun waktu enam bulan setelah konferensi provinsi.
Lebih lanjut, H. Sakbani juga menegaskan bahwa PGRI Jawa Tengah, bersama dengan perwakilan dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah, akan berpartisipasi dalam Konferensi Nasional PGRI yang dijadwalkan berlangsung pada 11–13 Februari 2025 di Jakarta. Konferensi ini akan menjadi forum penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, S.E., M.M., turut memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta konferensi. Beliau mengingatkan pentingnya peran guru sebagai teladan bagi peserta didik dan masyarakat. “Jadilah guru yang benar-benar menjadi panutan bagi peserta didik dan lingkungan sekitar,” ujarnya. Selain itu, beliau juga menekankan agar pemilihan pengurus PGRI dilakukan dengan bijak. “Pilihlah pengurus yang benar-benar memiliki komitmen, bukan sekadar formalitas. Pengurus harus mampu memperjuangkan hak dan kesejahteraan anggotanya,” tegasnya.
Konferensi ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para guru yang telah berkontribusi dalam dunia pendidikan. Salah satu sorotan utama adalah pameran karya guru dalam Forum Guru Pena Literasi, yang menampilkan berbagai inovasi dalam pembelajaran dan literasi. Tak hanya itu, hasil pemantauan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang menunjukkan bahwa kebugaran guru-guru yang tergabung dalam PGRI berada dalam kondisi yang sangat baik, menandakan bahwa aspek kesehatan juga menjadi perhatian dalam pengembangan kualitas tenaga pendidik.
Dengan terselenggaranya Konferensi PGRI Kabupaten Sukoharjo Masa Bakti XXIII ini, diharapkan lahirnya pemimpin-pemimpin PGRI yang memiliki visi kuat dalam memajukan pendidikan, serta membawa perubahan positif menuju Indonesia Emas.
0 Komentar