Semarang, 5 Desember 2024 – Dalam acara Ngobrol Update Seputar Pendidikan yang diselenggarakan oleh PGRI Jawa Tengah, Dr. Miftahudin, S.Pd., M.Si., Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kota Semarang, menyampaikan pentingnya peran Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) dalam meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru di era digital.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 5 Desember 2024, ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Dalam diskusi tersebut, Dr. Miftahudin menekankan bahwa APKS merupakan bagian integral dari PGRI yang bertujuan untuk mendukung guru dalam pengembangan kompetensi berkelanjutan, transformasi digital pembelajaran, dan penguatan karakter siswa.
Tiga Misi Utama APKS
Menurut Dr. Miftahudin, APKS memiliki tiga misi utama, yaitu:
- Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan: Guru didorong untuk terus meningkatkan kapasitasnya melalui pelatihan, baik secara daring maupun luring, agar mampu mengikuti perkembangan zaman.
- Transformasi Digital Pembelajaran: APKS mendorong guru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang relevan dan menarik bagi siswa.
- Penguatan Pembelajaran Berbasis Karakter: Guru dituntut menjadi teladan yang mampu membangun karakter siswa yang kuat dan berintegritas.
Berbagi Praktik Baik dan Inovasi
Dr. Miftahudin juga berbagi pengalaman tentang kegiatan APKS yang menghadirkan guru-guru inspiratif untuk membagikan praktik baik dan inovasi mereka. Salah satu kegiatan unggulan adalah sesi berbagi dari para pemenang penghargaan guru inovatif di tingkat provinsi.
“Praktik baik ini bisa menjadi inspirasi bagi guru lain untuk diterapkan atau dimodifikasi sesuai kebutuhan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Tantangan dan Solusi di Lapangan
Dalam diskusi tersebut, tantangan internal dan eksternal yang dihadapi guru juga menjadi sorotan. Tantangan internal meliputi kurangnya motivasi untuk keluar dari zona nyaman, sedangkan tantangan eksternal mencakup minimnya dukungan dari pimpinan sekolah. “Guru yang berada di zona nyaman perlu dorongan melalui komunitas belajar dan tantangan baru, seperti mengikuti lomba atau pelatihan,” ujar Dr. Miftahudin.
Komitmen PGRI Jawa Tengah
PGRI Jawa Tengah, melalui APKS, berkomitmen untuk memperluas jangkauan program pelatihan dan meningkatkan kolaborasi dengan kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Kami mendorong seluruh daerah yang belum memiliki APKS untuk segera membentuknya agar program pengembangan kompetensi dapat menjangkau lebih banyak guru,” tutup Dr. Miftahudin.
Acara Ngobrol Update Seputar Pendidikan bukan hanya memberikan wawasan segar, tetapi juga meneguhkan dedikasi PGRI dalam membentuk guru yang kompeten, kreatif, dan berkarakter unggul.
📝 "Guru adalah agen perubahan yang membangun masa depan bangsa. Melalui APKS, PGRI memperkuat kompetensi guru untuk menjawab tantangan zaman dan menciptakan pembelajaran yang inspiratif dan relevan." – Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si. penanggungjawab acara.
✨ Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas YES! 🙌
0 Komentar