Jakarta, 14 Desember 2024 — TMII Jakarta menjadi saksi pertemuan dua perempuan inspiratif yang memiliki jejak luar biasa dalam dunia pendidikan dan sains: Dr. Katarina Herwanti, M.Pd., Ketua Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis PGRI, dan Prof. Stella Christie, seorang ilmuwan kognitif ternama sekaligus Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia.
Dalam suasana hangat dan penuh semangat, Dr. Katarina menyampaikan kekagumannya terhadap Prof. Stella yang telah menjadi role model bagi banyak perempuan Indonesia. “Bertemu Prof. Stella hari ini semakin menguatkan keyakinan saya bahwa perempuan Indonesia bisa menjadi pemimpin, inovator, dan agen perubahan di berbagai bidang,” ujar Dr. Katarina.
Prof. Stella Christie, lahir di Medan dan mengenyam pendidikan tinggi di Harvard University serta Northwestern University, adalah sosok yang berhasil membawa pemikirannya tentang perkembangan kognitif ke panggung dunia. Saat ini, ia menjabat sebagai Guru Besar di Tsinghua University, Beijing, dan aktif dalam penelitian yang menggabungkan studi manusia, hewan, dan kecerdasan buatan (AI).
Di sisi lain, Dr. Katarina, seorang pendidik berdedikasi asal Salatiga, telah lama berkiprah di dunia pendidikan nasional dan internasional. Dengan pengalaman mengajar di SMA N 1 Salatiga, Sekolah Indonesia Moskow, hingga menjadi fasilitator Sekolah Penggerak, Dr. Katarina menunjukkan bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci kemajuan bangsa.
“Kami sama-sama percaya bahwa akses pendidikan harus adil, inklusif, dan berkelanjutan. Saya yakin dengan dukungan dan kolaborasi, kita bisa membawa generasi muda Indonesia ke panggung dunia,” tambah Dr. Katarina.
Prof. Stella, dalam kesempatan ini, berbagi pengalaman bagaimana metode inovatif seperti pengajaran matematika melalui analogi dan perbandingan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak.
“Pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, tapi juga membentuk pola pikir generasi muda agar siap menghadapi tantangan global,” katanya.
“Saya berharap pertemuan ini bisa menginspirasi guru-guru, perempuan, dan generasi muda di seluruh Indonesia. Kita bisa memimpin perubahan dan membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik,” tutup Dr. Katarina dengan penuh semangat.
Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga momentum untuk berbagi visi, ide, dan inspirasi bagi generasi penerus. Dengan peran perempuan seperti Dr. Katarina dan Prof. Stella, Indonesia memiliki harapan cerah untuk pendidikan yang berkualitas dan inklusif.
0 Komentar