Batang, 5 Desember 2025 – Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., mengapresiasi suksesnya Peringatan HUT Ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus PGRI Kabupaten Batang di GOR M. Sarengat. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 12.000 guru anggota PGRI, menjadikannya salah satu perayaan terbesar untuk guru di wilayah tersebut.
Acara ini mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat”, yang diharapkan mampu memotivasi para guru dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan kualitas demi mewujudkan Indonesia Emas. Dalam sambutannya, Dr. Muhdi menekankan pentingnya momentum ini untuk memperkuat mutu pendidikan dan dedikasi guru.
Guru sebagai Kunci Pendidikan Bermutu
Dalam pidatonya, Dr. Muhdi mengingatkan bahwa pendidikan yang bermutu adalah kunci untuk menjadikan Indonesia negara yang besar.
“Pemerintah menyadari bahwa pendidikan maju bergantung pada guru. Oleh karena itu, perhatian kepada guru dan tenaga kependidikan terus ditingkatkan, termasuk melalui kebijakan-kebijakan prioritas yang sedang dijalankan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan seluruh peserta seleksi ASN PPPK yang terdaftar di database BKN akan diterima pada tahun 2025.
“Ini adalah kabar baik yang harus kita kawal bersama, sehingga seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan dapat memperoleh status yang layak sesuai kualifikasi mereka,” tambahnya.
Peningkatan Sekolah Unggul dan Pendidikan Berkualitas
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Dr. Muhdi juga menyampaikan rencana pemerintah untuk mendirikan sekolah unggul di setiap kabupaten. Sekolah ini akan dikhususkan bagi siswa-siswa dengan kemampuan luar biasa untuk mendapatkan pendidikan terbaik hingga tingkat dunia.
“Langkah ini bertujuan mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara maju seperti Cina dan India,” jelasnya.
Dukungan kepada Guru dan Tenaga Kependidikan
Dr. Muhdi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi seperti PGRI untuk memperjuangkan hak-hak guru, termasuk redistribusi tenaga pendidik yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ia mendorong pemerintah daerah agar tidak ragu memindahkan guru ASN PPPK ke sekolah yang membutuhkan, sepanjang sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran.
Selain itu, perhatian terhadap peningkatan kualifikasi pendidikan guru terus didorong. "Pemerintah telah menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru, termasuk memastikan guru-guru yang memenuhi syarat menerima tunjangan profesi guru sebesar satu kali gaji pokok pada 2025," paparnya.
Di akhir pidatonya, Dr. Muhdi mengajak seluruh guru untuk terus bersyukur atas peran penting mereka dalam membangun generasi penerus bangsa. “Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ini harus menjadi momen untuk meningkatkan mutu guru yang bermutu dan hebat demi Indonesia yang kuat,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh pejabat Dinas Pendidikan, organisasi profesi guru lainnya, serta pengurus PGRI tingkat cabang dan provinsi, menunjukkan solidaritas yang kuat di kalangan pendidik untuk membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas YES!
0 Komentar