Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Reformasi Pendidikan dan Dukungan Penuh bagi Guru

Jakarta, 14 Desember 2024 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, menyampaikan sejumlah kebijakan penting dalam pidatonya di acara HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024 yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Dalam acara yang dihadiri ribuan guru serta tokoh pendidikan tersebut, berbagai gebrakan untuk mendukung guru dan memajukan pendidikan nasional dipaparkan secara komprehensif.

Peningkatan Tunjangan Guru dan Kebijakan Baru
Dalam pidato yang dimulai dengan ucapan terima kasih kepada PGRI dan Ketua Umum Prof. Unifah Rosyidi, Menteri Abdul Mu’ti menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
"Guru yang lulus sertifikasi tahun 2024 akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp 2 juta, sementara guru sertifikasi sebelumnya akan mengalami kenaikan dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta," ungkapnya, disambut tepuk tangan meriah.

Selain itu, beliau menandatangani kebijakan penugasan guru ASN ke sekolah swasta mulai 2025, memberikan kesempatan pemerataan tenaga pendidik di seluruh satuan pendidikan. Keluhan soal upload kinerja yang membebani guru juga dijawab tuntas. "Tidak perlu lagi lembur semalam suntuk untuk upload kinerja, dan kewajiban mengajar tatap muka 24 jam akan diganti dengan kinerja berbasis tugas pengabdian dan peningkatan kompetensi," jelas Menteri.

Pendidikan Wajib 13 Tahun dan Reformasi Pembelajaran
Pemerintah juga memperkenalkan wajib belajar 13 tahun yang dimulai sejak taman kanak-kanak. Hal ini bertujuan memastikan pendidikan anak sejak dini untuk membentuk fondasi yang kuat. Bersamaan dengan itu, program "Deep Learning" akan diterapkan sebagai pendekatan pembelajaran untuk membentuk siswa kritis dan berwawasan luas.

"Mata pelajaran pilihan seperti coding dan AI (Artificial Intelligence) akan mulai diberlakukan di jenjang pendidikan dasar pada tahun ajaran 2025/2026," tambahnya. Pembelajaran matematika juga akan dikenalkan di tingkat TK dengan metode bermain sambil belajar, tanpa menambah beban anak.

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Abdul Mu’ti meluncurkan gerakan revolusi kebiasaan positif melalui program "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat". Gerakan ini mencakup kebiasaan bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat, belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Untuk mendukung kebugaran fisik dan nasionalisme, senam pagi sebelum belajar diiringi lagu "Indonesia Raya" akan menjadi kebiasaan wajib di sekolah. "Ini untuk membangun generasi yang sehat, beriman, bertakwa, dan penuh semangat nasionalisme," ujar Mendikdasmen.

Perhatian pada Lagu Anak-anak
Menyoroti kurangnya lagu anak berkualitas, Menteri juga menyampaikan hasil lomba cipta lagu anak-anak yang akan diluncurkan 27 Desember 2024. "Anak-anak tidak hanya akan menyanyikan lagu ‘Pelangi-Pelangi’, tetapi juga lagu baru yang diciptakan khusus untuk mereka," jelasnya.

Kajian PPDB dan Ujian Nasional
Terkait polemik PPDB dan ujian nasional, Menteri menyampaikan bahwa kajian sudah hampir rampung. "Kajian PPDB selesai, opsi untuk ujian nasional sudah 95% siap, dan pendekatan baru dalam kurikulum melalui Deep Learning sedang kami sempurnakan," ujarnya optimis.

Mengakhiri pidatonya, Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan harapan besar terhadap guru di seluruh Indonesia. "Guru adalah kunci mencetak generasi emas menuju Indonesia maju 2045. Mari kita terus berkhidmat, mencerdaskan bangsa, dan menjaga semangat perjuangan," ajaknya penuh semangat.

Acara ditutup dengan pekikan yel-yel yang disambut antusias oleh ribuan guru: "Guru Bermutu, Indonesia Maju! Guru Hebat, Indonesia Kuat!"

Posting Komentar

0 Komentar