Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ketika Inspirasi Bertemu Aksi: Dr. Mega Novita dan Prof. Stella Christie di Puncak HUT Ke-79 PGRI

Jakarta, 14 Desember 2024 – Puncak Peringatan HUT Ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, menjadi momen spesial bagi Dr. Mega Novita, S.Si., M.Si., M.Nat.Sc., Ph.D. Kegiatan akbar ini tidak hanya diramaikan oleh ribuan pendidik dari seluruh penjuru negeri, tetapi juga menghadirkan sosok inspiratif, Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Sebagai seorang Associate Professor di Universitas PGRI Semarang sekaligus pengurus Smart Learning and Character Center (SLCC) PGRI Jawa Tengah, Dr. Mega Novita menjadikan pertemuan ini momen penuh makna. “Bertemu langsung dengan Prof. Stella adalah impian saya. Beliau adalah contoh nyata bahwa perempuan Indonesia bisa bersinar di kancah global,” ujar Dr. Mega penuh semangat.

Prestasi Stella Christie yang Membuat Kagum
Prof. Stella Christie bukanlah nama biasa di dunia akademik. Lulus magna cum laude dari Harvard University dan meraih gelar Ph.D. dalam Psikologi Kognitif dari Northwestern University, Stella kini menjadi Guru Besar di Tsinghua University, Beijing. Sebuah capaian langka yang menginspirasi banyak perempuan Indonesia, termasuk para guru dan akademisi.

Dalam diskusi hangat di sela acara, Dr. Mega Novita menuturkan, “Prof. Stella mematahkan stigma bahwa dunia sains dan teknologi hanya milik laki-laki. Beliau membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu memimpin, berinovasi, dan berkontribusi secara global.”

Inspirasi bagi Guru Perempuan Indonesia
Salah satu daya tarik Prof. Stella adalah dedikasinya terhadap penelitian perkembangan kognitif anak melalui Child Cognition Center yang dipimpinnya. Fokusnya pada pendidikan berbasis pemahaman otak anak menjadi modal penting bagi para pendidik.

“Sebagai guru, kita sering bertanya, bagaimana cara otak anak belajar? Prof. Stella menjawab itu dengan riset ilmiah. Metode ini bisa kita adopsi untuk membuat pembelajaran yang lebih efektif,” ujar Dr. Mega, yang juga aktif sebagai fasilitator Sekolah Penggerak di berbagai kabupaten.

Lebih dari itu, Prof. Stella juga menjadi simbol perjuangan perempuan di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). “Bidang STEM sering dianggap berat bagi perempuan, tetapi Stella mematahkan itu. Kepemimpinannya di Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence adalah bukti,” tambah Dr. Mega.

Pentingnya Kearifan Lokal dan Aksi Nyata
Di tengah perbincangan, Dr. Mega turut membagikan praktik baik yang telah ia terapkan di sekolah dan komunitas pendidikan. Melalui berbagai program inovasi, seperti pembelajaran berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan, ia menunjukkan bahwa pendidikan adalah alat utama untuk menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim.

“Kita bisa mulai dari hal kecil, seperti ecoprint dari bahan alami atau kompos dari limbah organik. Ini bukan sekadar pembelajaran di atas kertas, tetapi aksi nyata yang bisa kita ajarkan pada siswa untuk menjaga lingkungan,” jelas Dr. Mega, yang juga Direktur PT. Center for Excellence Studies.

Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan
Momentum pertemuan dengan Prof. Stella juga memperkuat tekad Dr. Mega untuk terus membangun kolaborasi di dunia pendidikan. Sebagai Reviewer Beasiswa Pendidikan Indonesia dan Kurator Talenta Puspresnas, Dr. Mega aktif mendorong pengembangan sumber daya manusia, khususnya perempuan, untuk mencapai potensi terbaiknya.

“Perempuan harus saling mendukung. Bertemu Prof. Stella hari ini semakin menguatkan keyakinan saya bahwa perempuan Indonesia bisa menjadi pemimpin, inovator, dan agen perubahan di berbagai bidang,” ujar Dr. Mega dengan antusias.

Puncak Perayaan yang Menginspirasi
Acara Puncak Peringatan HUT Ke-79 PGRI dan HGN 2024 ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggung inspirasi bagi ribuan pendidik. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh seperti Prof. Stella Christie dan sosok akademisi inspiratif seperti Dr. Mega Novita, para guru diajak untuk berani bermimpi dan beraksi nyata.

"Mari kita jadikan pendidikan sebagai kekuatan untuk menciptakan perubahan. Kita, para guru, adalah pemimpin dan pembentuk masa depan bangsa," tutup Dr. Mega di hadapan rekan-rekan sejawat.

Posting Komentar

0 Komentar