Semarang, 25 November 2024 – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional, Ketua PGRI Jawa Tengah sekaligus Anggota DPD MPR RI 2024-2029, Dr. H. Muhdi, SH, MHum, memberikan sambutan pengarahan yang menekankan pentingnya kebijakan pendidikan yang bermutu dan berorientasi pada kebutuhan masa depan bangsa.
Acara yang berlangsung di Universitas PGRI Semarang ini dihadiri oleh para pembina, pengurus PGRI Jawa Tengah, dewan pakar, akademisi, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah. Dalam sambutannya, Dr. Muhdi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam memajukan pendidikan, sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan pendidikan berkualitas.
“PGRI lahir untuk memajukan pendidikan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tugas ini tetap relevan hingga hari ini, khususnya dalam menghadapi tantangan baru di era pemerintahan kabinet Merah Putih,” ujar Dr. Muhdi.
Fokus Kebijakan Pendidikan
Dalam arahannya, Dr. Muhdi menggarisbawahi beberapa isu penting yang perlu mendapatkan perhatian, di antaranya:
Penguatan Pendidikan Karakter: Menindaklanjuti kebijakan pemerintah untuk memperluas pelatihan bimbingan konseling, tidak hanya untuk guru BK, tetapi juga guru kelas dan mata pelajaran.
Wajib Belajar 13 Tahun: Menekankan pentingnya memperluas akses pendidikan ke tingkat taman kanak-kanak sebagai bagian dari program wajib belajar.
Kualifikasi dan Kompetensi Guru: Dr. Muhdi menyampaikan arahan Menteri Pendidikan untuk memastikan semua guru yang belum berkualifikasi S1 atau D4 segera melanjutkan pendidikan. Program sertifikasi pendidik juga diharapkan selesai pada tahun 2025.
Bahasa dan Sastra: Menyoroti perlunya pengembangan literasi bahasa dan sastra sebagai elemen penting dalam pendidikan.
Harapan dari Forum Diskusi
Acara ini juga menghadirkan para pakar pendidikan yang diminta memberikan perspektif strategis mengenai arah kebijakan pendidikan di bawah pemerintahan baru. Dr. Muhdi berharap forum diskusi ini mampu menghasilkan rekomendasi yang dapat diterjemahkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam kebijakan yang lebih konkret.
“Dewan pakar yang hadir hari ini adalah pendekar-pendekar pendidikan terbaik. Saya percaya, pikiran-pikiran strategis yang dihasilkan dari forum ini dapat memberikan kontribusi besar bagi arah kebijakan pendidikan nasional,” tegasnya.
Dengan semangat memperingati HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional, Dr. Muhdi menutup sambutannya dengan harapan besar agar PGRI terus menjadi pelopor dalam memajukan pendidikan dan menjaga integritas NKRI.
“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita dalam menciptakan pendidikan yang bermutu untuk semua,” tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan pakar-pakar pendidikan untuk membahas tantangan dan solusi strategis dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia.
0 Komentar