Semarang, 1 September 2004 - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, Dr. Muhdi, SH., MHum, menekankan pentingnya penguatan karakter dan revolusi mental bagi generasi muda Indonesia dalam acara Kemah Bhakti di Miniatur Kampung Surga, Kabupaten Semarang, Minggu (1/9).
Dalam pidatonya, Dr. Muhdi menyebutkan bahwa kompetensi global sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang besar dan kompetitif, terutama menjelang pencapaian Indonesia Emas. Menurutnya, Pramuka adalah wadah yang efektif untuk membentuk karakter anak-anak muda Indonesia.
"Peserta Kemah Bhakti ini adalah pelopor revolusi mental, yang mencakup integritas, etos kerja, dan gotong royong," ujarnya.
Dr. Muhdi juga mengajak peserta untuk aktif dalam menyampaikan nilai-nilai revolusi mental kepada peserta didik.
"Bahkan orang tua perlu dilibatkan untuk menyiapkan generasi muda dengan asas integritas, etos kerja, dan gotong royong," tambahnya.
Beliau juga mengingatkan sejarah terbentuknya PGRI pada 25 November 1945 sebagai satu-satunya organisasi guru di Indonesia, yang awalnya dibentuk untuk mempertahankan kemerdekaan dan meningkatkan mutu pendidikan.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah, serta beberapa tokoh penting PGRI, termasuk Sekjen PB PGRI, Dudung Abdul Qodir, M.Pd., dan narasumber terkemuka seperti Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., serta Dr. Sumardiansyah Perdana Kusuma, M.Pd., perwakilan dari Menko PMK.
0 Komentar