Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, kegiatan Kemah Bhakti Revolusi Mental Bagi Guru 2024 kembali menghadirkan sesi yang sangat bermanfaat bagi para pendidik. Sesi ini menampilkan dua narasumber inspiratif, Dra. Endang Yuliastuti, M.Pd., dan Insanul Kamil, M.Pd., yang berbagi tentang praktik baik dalam implementasi Strategi Pembelajaran Gerakan Revolusi Mental (SP GRM) di sekolah masing-masing.
Diskusi ini berfokus pada pengalaman-pengalaman konkret dalam menerapkan SP GRM, dengan tujuan membantu para guru lain dalam menghadapi tantangan serupa di lapangan. Dra. Endang Yuliastuti, M.Pd., memulai dengan menjelaskan bagaimana ia berhasil mengintegrasikan nilai-nilai revolusi mental ke dalam kurikulum sekolahnya. Ia menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
"Kunci keberhasilan implementasi SP GRM terletak pada keterlibatan semua pihak, mulai dari guru hingga orang tua siswa. Dengan pendekatan yang holistik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan karakter siswa," ujar Dra. Endang.
Ia juga membagikan beberapa contoh praktik baik yang telah diterapkan di sekolahnya, seperti program mentoring antar siswa, pelatihan kepemimpinan, dan proyek-proyek sosial yang melibatkan seluruh komunitas sekolah. Praktik-praktik ini, menurutnya, tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif yang penting bagi perkembangan siswa.
Selanjutnya, Insanul Kamil, M.Pd., berbagi pengalaman bagaimana ia mengimplementasikan SP GRM di sekolahnya dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif. Ia menyoroti pentingnya penggunaan teknologi dalam mendukung strategi pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa.
"Teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam menghidupkan nilai-nilai revolusi mental di kelas. Melalui penggunaan platform digital, siswa dapat lebih terlibat dalam proses pembelajaran, dan guru dapat memantau perkembangan mereka dengan lebih efektif," kata Insanul Kamil.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi dan refleksi terus-menerus dalam proses implementasi SP GRM. Dengan terus mengkaji apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki, guru dapat menyesuaikan strategi mereka untuk memastikan bahwa nilai-nilai revolusi mental benar-benar tertanam dalam diri siswa.
Kedua narasumber juga sepakat bahwa dukungan dari seluruh komunitas sekolah, termasuk kepala sekolah dan staf lainnya, sangat penting untuk kesuksesan implementasi SP GRM. Tanpa dukungan yang memadai, akan sulit bagi guru untuk membawa perubahan yang signifikan di lingkungan sekolah mereka.
Sesi berbagi praktik baik ini diakhiri dengan diskusi interaktif, di mana para peserta kemah bhakti dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka sendiri. Diskusi ini memberikan banyak wawasan baru bagi semua peserta, memperkaya pemahaman mereka tentang bagaimana SP GRM dapat diimplementasikan dengan sukses.
Dengan adanya sesi berbagi ini, diharapkan para guru yang hadir di Kemah Bhakti Revolusi Mental Bagi Guru 2024 dapat membawa pulang inspirasi dan pengetahuan baru yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Para guru didorong untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan zaman.
Bagi Anda yang belum sempat mengikuti kegiatan ini, Anda masih bisa mengejar pengetahuan dan inspirasi ini melalui platform media sosial kami. Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terbaru tentang program-program PGRI lainnya yang akan datang.
Jangan lupa untuk berlangganan newsletter kami dan share artikel ini agar semakin banyak yang terinspirasi untuk ikut serta dalam perjuangan PGRI! #PGRI #PMK #RevolusiMental #GuruBerkualitas #IndonesiaMaju Selengkapnya https://s.id/kemahGNRM
0 Komentar