Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Komitmen PGRI Semarang: Tingkatkan Kompetensi Guru

Semarang, 22 Agustus 2024 – PGRI Kabupaten Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi guru di era digital. Dalam diskusi yang digelar baru-baru ini, Ketua PGRI Kabupaten Semarang, Bapak Sukaton Purtomo Riatno SH MM, mengungkapkan berbagai langkah strategis yang telah dan akan diambil oleh PGRI untuk mendukung kualitas pendidikan di Kabupaten Semarang.

PGRI Kabupaten Semarang menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Langkah ini sejalan dengan misi pertama Kabupaten Semarang yang bertujuan menciptakan generasi penerus yang berkepribadian baik serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bapak Sukaton menyebutkan bahwa PGRI Kabupaten Semarang memiliki 20 cabang, dengan 19 di antaranya tersebar di kecamatan-kecamatan dan satu cabang khusus di Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Semarang. Dengan anggota yang hampir mencapai 9.000, PGRI Kabupaten Semarang memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kualitas pendidikan yang disediakan oleh para guru di wilayah tersebut.

Dalam menghadapi gelombang pensiun guru yang akan memuncak pada tahun 2025, PGRI Kabupaten Semarang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan telah melakukan rekrutmen tenaga kependidikan baru. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas kualitas pengajaran di Kabupaten Semarang. Selain itu, PGRI juga aktif dalam memberikan pelatihan-pelatihan untuk guru, khususnya dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan digitalisasi.

Bapak Sukaton juga menjelaskan bahwa PGRI Kabupaten Semarang berfokus pada peningkatan kompetensi guru dalam metode pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik. Dengan menggunakan teknologi informasi, PGRI berupaya membantu guru menciptakan materi ajar yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.

Selain itu, PGRI Kabupaten Semarang juga berencana bersinergi dengan Kementerian Agama dan pondok pesantren setempat untuk berkolaborasi dalam pendidikan yang berfokus pada muatan lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi stimulan bagi peserta didik di Kabupaten Semarang untuk lebih bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.

Dalam rangka menciptakan sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik, PGRI Kabupaten Semarang juga menekankan pentingnya kehadiran guru penggerak. Namun, Bapak Sukaton mencatat bahwa jumlah guru penggerak di Kabupaten Semarang saat ini masih perlu ditingkatkan, khususnya di tingkat sekolah dasar.

Sebagai salah satu terobosan, PGRI Kabupaten Semarang juga telah memperkenalkan program "Belajar Melalui Radio" yang memungkinkan siswa dan masyarakat umum untuk mengakses pendidikan melalui media massa. Program ini menjadi salah satu bentuk komunikasi massa yang efektif dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh teknologi digital.

Di akhir perbincangan, Bapak Sukaton menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara PGRI dengan berbagai pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun masyarakat, untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Semarang. Beliau juga berharap bahwa seluruh anggota PGRI Kabupaten Semarang dapat terus bekerja keras dan berinovasi dalam mendukung pendidikan di era digital ini.

PGRI Kabupaten Semarang, dengan berbagai programnya, menunjukkan bahwa mereka siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas guru dan pendidikan di wilayahnya. #PGRISemarang #PendidikanDigital #KompetensiGuru #EraDigital #InovasiPendidikan 🌐📚💻🌟

Posting Komentar

0 Komentar