Sabtu, 31 Agustus 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi para peserta Kemah Bhakti Revolusi Mental Bagi Guru 2024. Di tengah suasana semangat dan kebersamaan, para guru berpartisipasi dalam sesi refleksi yang mendalam mengenai implementasi Strategi Pembelajaran Gerakan Nasional Revolusi Mental (SP GNRM) melalui penguatan Ideologi Pancasila. Sesi ini dipandu oleh dua tokoh pendidikan yang berpengalaman, Dr. Jejen Musfah, MA, dan Dr. Agus Rohiman, M.Pd.
Pendidikan di Indonesia memiliki tantangan yang kompleks, dan salah satu kuncinya adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan dalam setiap aspek pendidikan. Dalam sesi refleksi ini, Dr. Jejen Musfah, MA, menekankan pentingnya Ideologi Pancasila sebagai panduan bagi para pendidik dalam membentuk karakter dan integritas siswa.
"Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia, memiliki nasionalisme yang tinggi, dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa," ujar Dr. Jejen.
Ia juga menguraikan bagaimana SP GNRM dapat diimplementasikan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam strategi pembelajaran. Menurutnya, pembiasaan nilai-nilai Pancasila di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan sehari-hari, seperti diskusi kelas yang mengedepankan prinsip musyawarah, proyek kelompok yang menanamkan semangat gotong royong, serta pembelajaran yang menekankan pentingnya keadilan sosial.
Dr. Agus Rohiman, M.Pd., dalam pemaparannya, mengajak para guru untuk melakukan introspeksi dan evaluasi terhadap praktik pengajaran mereka.
"Refleksi ini penting agar kita sebagai pendidik dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran dan memastikan bahwa setiap tindakan kita mencerminkan nilai-nilai Pancasila," kata Dr. Agus.
Lebih lanjut, Dr. Agus menekankan bahwa penguatan Ideologi Pancasila di sekolah harus melibatkan seluruh komponen pendidikan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua.
"Ketika semua pihak terlibat aktif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang kokoh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global," tambahnya.
Sesi refleksi ini juga memberikan ruang bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan SP GNRM. Beberapa guru menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah mengubah mindset siswa agar lebih menghargai dan memahami pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dengan berbagai strategi yang dibahas dalam sesi ini, para guru merasa lebih siap dan termotivasi untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan.
Salah satu peserta, Ibu Ratna, seorang guru dari Yogyakarta, menyatakan bahwa sesi ini memberikan banyak inspirasi baru baginya.
"Saya merasa lebih yakin untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kegiatan di sekolah. Sesi ini membuka mata saya bahwa kita sebagai guru memiliki peran besar dalam membentuk karakter siswa yang sesuai dengan Ideologi Pancasila," ungkap Ibu Ratna.
Kegiatan refleksi ini diakhiri dengan pesan kuat dari Dr. Jejen Musfah dan Dr. Agus Rohiman, yang mengajak para guru untuk terus berkomitmen dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
"Jika kita ingin melihat perubahan positif di masyarakat, kita harus memulainya dari pendidikan, dengan menjadikan Pancasila sebagai pilar utama," ujar Dr. Jejen menutup sesi tersebut.
Kemah Bhakti Revolusi Mental Bagi Guru 2024 ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi para pendidik dalam memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat. Dengan penguatan Ideologi Pancasila sebagai fondasi, para guru diharapkan mampu mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Bagi Anda yang belum sempat mengikuti kegiatan ini, Anda dapat menyaksikan rangkaian acara melalui berbagai platform media sosial kami. Pastikan untuk memberikan dukungan Anda dengan cara like, komentar positif, dan share video yang Anda sukai. Dan jangan lupa untuk subscribe agar tidak ketinggalan konten-konten inspiratif lainnya!
0 Komentar