Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Inisiatif PGRI dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di Sukoharjo

Sukoharjo, 4 Juli 2024 - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sukoharjo telah meluncurkan berbagai inisiatif yang signifikan. PGRI Sukoharjo tidak hanya berfokus pada kesejahteraan materi para guru, tetapi juga pada pengembangan kompetensi dan keterampilan mereka untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Peningkatan Profesionalisme Melalui Pelatihan dan Workshop

Salah satu langkah konkret yang dilakukan PGRI Sukoharjo adalah dengan mengadakan berbagai pelatihan dan workshop. PGRI bekerja sama dengan beberapa universitas terdekat seperti Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara), dan Universitas PGRI Semarang. Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan pelatihan berkualitas yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam berbagai bidang.

Menurut Heru Purwanto, Sekretaris PGRI Sukoharjo, pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai topik seperti inovasi pembelajaran, penggunaan teknologi dalam pendidikan, dan pengembangan profesionalisme. "Kami berupaya untuk memberikan pelatihan yang relevan dan bermanfaat bagi para guru, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan adaptif terhadap perkembangan teknologi," ujar Heru.

Tantangan dan Solusi dalam Pelatihan Guru

Namun, tidak semua guru memiliki tingkat pemahaman dan keterampilan yang sama dalam menggunakan teknologi. Tantangan ini menjadi fokus utama PGRI Sukoharjo dalam menyelenggarakan pelatihan. "Kami menyadari bahwa tidak semua guru memiliki mindset dan keterampilan yang sama dalam mengadopsi teknologi. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus kepada guru-guru senior yang mungkin kurang familiar dengan teknologi terbaru," tambah Heru.

Untuk mengatasi tantangan ini, PGRI Sukoharjo menyediakan pelatihan dasar yang intensif untuk guru-guru yang belum terbiasa dengan teknologi. Selain itu, PGRI juga membentuk komunitas belajar di setiap sekolah yang bertujuan untuk saling membantu dan memberikan motivasi bagi sesama guru. Komunitas ini terdiri dari guru-guru yang sudah mahir menggunakan teknologi untuk membantu rekan-rekannya yang masih belajar.

Platform Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar

Salah satu program pemerintah yang didukung penuh oleh PGRI Sukoharjo adalah platform Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar (PMM). Platform ini menyediakan berbagai konten dan sumber daya yang dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan media pembelajaran. "PMM ini sangat membantu guru dalam mencari sumber-sumber pembelajaran yang relevan dan inovatif. Kami selalu mendorong guru untuk memanfaatkan platform ini sebaik mungkin," jelas Heru.

Namun, ada juga tantangan dalam penerapan PMM ini, terutama bagi guru yang merasa terbebani dengan kewajiban untuk membuat dan mengunggah konten pembelajaran secara digital. Untuk mengatasi hal ini, PGRI Sukoharjo mengadakan sosialisasi dan pelatihan khusus tentang bagaimana memanfaatkan PMM dengan efektif dan efisien.

Dukungan Fasilitas dan Infrastruktur

Selain pelatihan dan workshop, PGRI Sukoharjo juga menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung proses belajar mengajar. Pada tahun 2018 dan 2022, PGRI Sukoharjo telah membangun gedung meeting room yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti Wi-Fi dan ruang rapat yang nyaman. Gedung ini tidak hanya digunakan untuk kegiatan internal PGRI, tetapi juga disewakan kepada pihak luar untuk berbagai acara, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi PGRI.

Perlindungan Hukum dan Kesejahteraan Guru

PGRI Sukoharjo juga berperan aktif dalam memberikan perlindungan hukum bagi para guru. Terdapat beberapa kasus di mana guru menghadapi masalah hukum, seperti insiden kekerasan atau ketidaksengajaan dalam proses pengajaran. PGRI Sukoharjo bekerja sama dengan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI untuk memberikan bantuan hukum kepada guru-guru yang terlibat masalah. Contoh nyata dari ini adalah kasus seorang guru SMK yang secara tidak sengaja menampar siswa dan kasus tersebut berhasil diselesaikan dengan mediasi.

Kesejahteraan Melalui Unit Usaha

Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, PGRI Sukoharjo juga mengembangkan berbagai unit usaha. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah pembangunan Graha PGRI yang dilengkapi dengan homestay dan fasilitas lainnya. Graha PGRI ini tidak hanya menyediakan tempat untuk kegiatan pelatihan dan workshop, tetapi juga dapat disewakan untuk berbagai acara, sehingga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi PGRI.

Audiensi dan Advokasi

Dalam upaya memperjuangkan nasib guru, PGRI Sukoharjo juga rutin mengadakan audiensi dengan Bupati dan pejabat terkait. Tujuan dari audiensi ini adalah untuk memberikan masukan tentang pengangkatan guru PNS dan P3K serta meningkatkan tunjangan bagi guru honorer. PGRI Sukoharjo juga berperan aktif dalam memberikan advokasi untuk peningkatan kesejahteraan guru melalui berbagai program pemerintah.

Solidaritas dan Bantuan Sosial

PGRI Sukoharjo menunjukkan solidaritasnya dengan memberikan bantuan kepada guru-guru yang terdampak bencana alam atau pandemi. Selama pandemi COVID-19, PGRI mengumpulkan iuran dari anggota untuk membantu rekan-rekan guru yang terdampak, baik yang sakit maupun yang keluarganya meninggal dunia. Bantuan juga diberikan kepada guru yang rumahnya terkena kebakaran atau bencana alam lainnya.

Inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh PGRI Sukoharjo menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru. Melalui berbagai pelatihan, dukungan fasilitas, perlindungan hukum, dan solidaritas, PGRI Sukoharjo berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi guru untuk terus berkembang dan memberikan pengajaran yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sukoharjo dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

Posting Komentar

0 Komentar