Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tantangan PPDB 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu menjadi momen yang menegangkan baik bagi para siswa, orang tua, maupun pihak sekolah. Tahun 2024 ini, tantangan PPDB di Kota Semarang semakin kompleks dengan berbagai isu yang perlu ditangani. Dari sistem zonasi hingga penggunaan teknologi, setiap aspek memerlukan perhatian khusus agar proses PPDB dapat berjalan lancar dan adil. Dalam diskusi kali ini, Erwan Rakhmat, S.Pd., M.Pd, memberikan wawasan mengenai berbagai tantangan yang dihadapi serta strategi untuk mengatasinya.

Sistem Zonasi

Sistem zonasi yang telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir bertujuan untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai kendala. Menurut Erwan, salah satu masalah utama adalah ketimpangan fasilitas pendidikan di berbagai zona. 

“Beberapa sekolah di zona tertentu memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan sekolah di zona lain. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan orang tua yang merasa anak mereka tidak mendapatkan fasilitas yang memadai,” ujarnya.

Prestasi dan Persaingan

Selain zonasi, isu prestasi juga menjadi perhatian utama dalam PPDB 2024. Banyak orang tua yang khawatir anak-anak mereka tidak dapat masuk ke sekolah favorit karena persaingan yang ketat. Erwan menyarankan agar setiap sekolah meningkatkan kualitas pengajarannya sehingga semua sekolah memiliki standar yang tinggi. “Kita perlu fokus pada peningkatan kualitas di semua sekolah, bukan hanya beberapa sekolah favorit saja. Dengan demikian, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” katanya.

Penggunaan Teknologi

Teknologi menjadi alat penting dalam proses PPDB, terutama dalam hal pendaftaran online. Namun, penggunaan teknologi juga membawa tantangan tersendiri, terutama bagi orang tua dan siswa yang tidak terbiasa dengan sistem digital. Erwan menekankan pentingnya sosialisasi dan pelatihan penggunaan sistem pendaftaran online. 

“Kita harus memastikan bahwa semua pihak memahami cara menggunakan teknologi ini. Sosialisasi yang masif dan pelatihan bagi orang tua dan siswa sangat diperlukan agar mereka tidak kesulitan saat proses pendaftaran,” jelasnya.

Persiapan dan Evaluasi

Untuk menghadapi tantangan PPDB 2024, persiapan yang matang sangat diperlukan. Erwan menyoroti pentingnya evaluasi dari pelaksanaan PPDB tahun-tahun sebelumnya. 

“Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, mengevaluasi apa yang sudah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, kita bisa mempersiapkan PPDB tahun ini dengan lebih baik,” tegasnya.

Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting.

“Pemerintah harus memastikan kebijakan yang adil dan merata, sekolah harus siap dengan segala kebutuhan teknis, dan masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam sosialisasi serta memberikan masukan yang konstruktif,” tutup Erwan.

Tantangan PPDB 2024 di Kota Semarang memang tidak mudah, tetapi dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang baik, tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi. Dengan begitu, diharapkan PPDB tahun ini bisa berjalan dengan lebih lancar, adil, dan transparan, sehingga semua siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Posting Komentar

0 Komentar