PATI - Program Air Bersih PGRI Jateng untuk mengatasi dampak kekeringan di wilayah Jawa Tengah terus berkembang. Kali ini, program ini telah mencapai Kabupaten Pati. Wilayah ini, yang dikenal sebagai batas timur Kerajaan Sunda Galuh pada masa kekuasaan Raja Ciung Wanara (Raja Surattoma), turut merasakan dampak dari bencana kekeringan.
Tim Air Bersih PGRI Jateng menjelajahi wilayah selatan Pati, khususnya Desa Tlogoayu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Ini adalah daerah yang memiliki karakteristik unik. Selama musim kemarau, mereka mengalami kekeringan dan kesulitan akses air bersih. Tetapi ketika musim hujan tiba, wilayah ini sering dilanda banjir besar.
"Kami menyerahkan bantuan air bersih ini ke Kabupaten Pati, semoga bantuan kami dapat membantu meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan air bersih," kata Dr. Muhdi saat menyerahkan bantuan air bersih, Kamis 7 September 2023.
Dr. Muhdi menjelaskan bahwa PGRI telah menyumbangkan 54 tangki air, setara dengan 270 ribu liter air bersih untuk Kabupaten Pati. Distribusi air ini akan ditangani oleh PGRI Kabupaten Pati.
"Ini adalah cara kami untuk mengartikan kata 'solidaritas'. Solidaritas berarti mau berbagi, berbagi dengan mereka yang membutuhkan. Ini bukan hanya tentang sesama anggota PGRI, tetapi juga tentang berbagi dengan masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan," tambah Dr. Muhdi.
Bantuan Untuk Korban Kebakaran
Selain memberikan bantuan air bersih, rombongan pengurus PGRI Jateng juga mengunjungi rumah pasangan guru, Triyantoro dan Giris Indrawati, yang menjadi korban kebakaran. PGRI Provinsi Jateng memberikan bantuan sebesar 35 juta rupiah, sedangkan PGRI Kabupaten Pati menyumbangkan 5 juta rupiah.
Hadir dalam kunjungan ini adalah Ketua PGRI Jateng Dr. H Muhdi SH MHum, Kabiro Kerjasama dan Pengembangan Usaha PGRI Jateng Imron Rosyadi, Kabiro Komunikasi dan Informasi PGRI Jateng Dr. Agus Wismanto MPd, Sekretaris PGRI Kabupaten Pati Zaenuri, dan jajaran pengurus PGRI se-Kabupaten Pati.
0 Komentar