SEMARANG - Guru-guru yang mengajar pada jenjang TK dan PAUD adalah pahlawan paling ikhlas dalam membangun masa depan Indonesia. Meskipun pekerjaan mereka sangat berat, guru-guru ini sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sebanding dari pemerintah. Oleh karena itu, PGRI Jawa Tengah selalu menempatkan guru-guru TK dan PAUD pada posisi terhormat di antara rekan-rekan mereka di jenjang pendidikan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PGRI Jateng, Dr. H. Muhdi SH MHum, saat menghadiri acara Porseni IGTKI-PGRI Tingkat Provinsi yang diselenggarakan oleh IGTKI-PGRI Jawa Tengah di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Pusat Universitas PGRI Semarang pada Sabtu, 9 September 2023.
“Diantara para guru di seluruh Indonesia, guru-guru TK dan PAUD adalah mereka yang paling ikhlas dalam mengabdi. Ini adalah alasan mengapa PGRI Jawa Tengah selalu memberikan penghormatan yang tinggi kepada guru-guru TK dan PAUD," ujar Dr. Muhdi.
Dr. Muhdi menambahkan bahwa pada Era Society 5.0, guru-guru TK dan PAUD memiliki peran utama dalam membangun sumber daya manusia. Di Era Society 5.0, kekuatan sains dan teknologi akan dipimpin oleh kekuatan karakter atau agama, dan tempat pendidikan karakter anak-anak didik akan dibangun oleh guru-guru TK dan PAUD.
“Penanaman karakter anak-anak dilakukan oleh guru-guru TK dan PAUD. Pada Era Society 5.0, karakter akan menjadi pemimpin dalam sains dan teknologi. Oleh karena itu, guru-guru TK dan PAUD akan sangat menentukan kualitas generasi mendatang kita,” tegas Dr. Muhdi.
Lebih lanjut, Dr. Muhdi menjelaskan bahwa peran guru-guru TK dan PAUD tidak hanya sebagai peletak dasar pendidikan karakter, tetapi mereka juga adalah penentu masa depan Indonesia. Sebagai contoh, dalam visi "Indonesia Emas" yang menggambarkan bonus demografi dengan jumlah pemuda terbesar di dunia pada tahun 2045, generasi ini yang akan hidup pada tahun 2045 saat ini berada di jenjang PAUD dan TK.
“Keberhasilan visi 'Indonesia Emas' pada tahun 2045 sangat bergantung pada guru-guru jenjang TK dan PAUD. Mengapa demikian? Karena anak-anak yang akan hidup pada tahun 2045 saat ini masih duduk di bangku TK dan PAUD. Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya Indonesia mencapai visi tersebut sangat bergantung pada bagaimana guru-guru TK dan PAUD mendidik generasi muda Indonesia,” papar Dr. Muhdi.
0 Komentar