REMBANG – Usai menyambangi wilayah Kabupaten Jepara pada pagi harinya, tim penyalur Bantuan Air Bersih PGRI Jawa Tengah menyambangi wilayah Kabupaten Rembang. Di wilayah pesisiran ini Tim Air Bersih PGRI Jateng mengucupkan 100 tangki air bersih atau setara dengan 50.000 liter air bersih, Senin sore 25 September 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Dr Muhdi menuturkan bantuan air bersih ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-78 PGRI atau Hari Guru Nasional (HGN) 2023. Kendati demikian, tujuan utama dalam penyaluran air bersih ini adalah untuk dapat merasakan langsung beban masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan.
“Kami kirimkan bantuan air bersih ini untuk membantu meringankan beban yang ditanggung masyarakat. Semoga bantuan air bersih ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin masyarakat yang dilanda bencana kekeringan,” tandas Dr Muhdi.
Dr Muhdi menambahkan, kendati kondisi kehidupan semakin lama semakin berat, jangan sampai anak-anak putus sekolah. Anak-anak putus sekolah adalah perkara yang akan menjadi masalah serius di masa depan. Dengan bonus demografi jumah pemuda terbanyak di dunia pada tahun 2045, apabila pemudanya tidak terdidik secara baik makan akan berbahaya.
“Ini akan menjadi masalah serius kalau anak-anak putus sekolah semakin banyak. Bonus demografi jumlah pemuda terbanyak di dunia pada tahun 2045, bukannya mengantarkan Indonesia Emas tapi malah berbalik menjadi bencana kemanusiaan,” tandas Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi meminta, seluruh anggota PGRI untuk selalu peka dalam melihat kondisi lingkungan sekitar apabila ada anak-anak yang enggan. Sebisa mungkin anak-anak putus sekolah tersebut ditarik kembali agar mau menyelesaikan sekolahnya.
Ketua PGRI Rembang, Jumanto MPd, menuturkan dalam hal bantuan air bersih ini, pihaknya mengajukan sejumlah 83 tangki air bersih untuk sekuruh wilayah Kabupaten Renbang. Tapi setelah melihat perkembangan dan pembandingan harga, akhirnya didapatkan harga yang lebih murah sehingga jumlah tangkinya yang diterima dari 83 tangki berubah menjadi 100 tangki air bersih atau setara dengan 500 ribu liter air bersih.
“Untuk pendistribusian, kami meminta bantuan BPBD Rembang agar bantuan dapat tersalurkan secara baik dan merata di wilayah-wilayah yang memang kekurangan air bersih. Untuk itu, daftar wilayah kekurangan air bersih yang kami miliki kami serahkan sepenuhnya pada BPBD untuk ditindaklanjuti,” tandas Jumanto.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kabiro Kerjasama dan Pengembangan Usaha Imron Rosyadi MPd, Kabiro Komunikasi atau Informasi Dr Agus Wismanto MPd, Ketua PGRI Rembang Jumanto MPd, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) rembang Sri Jarwati MPd, Camat Kaliori Desti Muryadi, dan segenap pengurus PGRI cabang Kaliori Rembang.
0 Komentar