SUKOHARJO – Dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-78, PGRI Provinsi Jawa Tengah bersama PGRI Kabupaten Sukoharjo memberikan bantuan air bersih kepada warga di Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari. Bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen PGRI dalam mendukung masyarakat yang mengalami krisis air bersih.
Bantuan air bersih diberikan dengan sangat berarti, terutama dalam situasi saat ini di mana ketersediaan air bersih menjadi hal penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Acara penyerahan bantuan air ini dipusatkan di SD Alasombo Weru, yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari PGRI, termasuk Ketua Dr. Muhdi, Sekretaris Umum Aris Munandar, Biro Kerjasama Imron Rosyadi, Biro Kerohanian Sunan Baedowi, dan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Agus Wis.
Sebanyak 20 tangki air berkapasitas 5000 liter disediakan untuk masyarakat yang membutuhkan di Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari. Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, menyatakan pentingnya membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan dalam akses air bersih.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di kecamatan-kecamatan tersebut. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak boleh terabaikan," ujar Dr. Muhdi.
Selain Dr. Muhdi, berbagai tokoh penting dari PGRI juga turut hadir untuk menyaksikan penyerahan bantuan air bersih ini. Biro Kerjasama PGRI Jawa Tengah, Imron Rosyadi, mengatakan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak adalah kunci dalam memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu mengatasi masalah krisis air bersih yang dihadapi oleh warga di daerah ini," ucap Imron.
Wk.Ketua PGRI Sukoharjo, Suwarto, dan Sekretaris PGRI Sukoharjo, Heru Purwanto, juga turut hadir dalam acara ini. Mereka menyambut bantuan dengan tulus dan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh PGRI dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan air bersih ini menjadi bukti konkret bahwa PGRI tidak hanya berfokus pada perjuangan di bidang pendidikan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. Keberadaan organisasi seperti PGRI memiliki peran yang sangat penting dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat atau kesulitan seperti krisis air bersih ini.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan bahwa beban masyarakat yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari dapat sedikit terangkat. Ini juga menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan solidaritas masih terus hidup di tengah masyarakat, terutama dalam situasi sulit seperti yang sedang dihadapi saat ini.
0 Komentar