SURAKARTA — Dinas Pendidikan Kota Surakarta telah menyelenggarakan program Diklat Penulisan dan Digital Academy sebagai bagian dari upaya penguatan pendidikan di wilayah ini. Program tersebut ternyata sejalan dengan kegiatan PGRI Jawa Tengah, menandakan sinergi yang baik antara dinas pendidikan dan PGRI. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Abdul Haris Alamsyah, menyatakan bahwa PGRI telah memberikan jawaban atas berbagai hal, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penggunaan data-data untuk mengambil kebijakan.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Haris Alamsyah menjelaskan empat bidang yang menjadi fokus penguatan oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Pertama, terkait dengan tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua, terkait perubahan kurikulum yang tengah berlangsung. Ketiga, penerapan perencanaan berbasis data. Dan keempat, terkait dengan program digitalisasi sekolah. Program-program tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini.
Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Surakarta tengah mengimplementasikan kurikulum baru yang dikenal sebagai kurikulum merdeka. Abdul Haris Alamsyah menegaskan bahwa perubahan kurikulum ini dilakukan melalui program sekolah penggerak, dan telah diikutkan dalam rangkaian program tersebut. Hal ini menunjukkan adanya perhatian pemerintah terhadap pengembangan pendidikan yang lebih baik di Kota Surakarta.
Dalam acara Diklat Penulisan dan Digital Academy, hadir juga Kadisdik Kota Surakarta, Dian Rineta ST MT, serta jajaran PGRI, termasuk Ketua PGRI Provinsi Jateng, Dr. H Muhdi SH MHum, dan Ketua PGRI Kota Surakarta, Drs. Wahyono MPd. Semua pihak berharap bahwa kerjasama antara dinas pendidikan dan PGRI akan terus memperkuat pendidikan di wilayah ini. #PendidikanSurakarta #PenguatanPendidikan #PGRIJateng #SinergiPendidikan
0 Komentar