MUNGKID - Komitmen PGRI Jateng untuk menyejahterakan dan melindungi para guru semakin kokoh. Dalam acara "Sosialisasi Perjuangan Organisasi dan Daspen PGRI Jateng" yang digelar di Aula Bank Bapas 69 Magelang, Ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi SH MHum, menegaskan bahwa perjuangan PGRI tidak hanya berkutat pada profesionalitas guru, tetapi juga berfokus pada kesejahteraan mereka.
Dalam sambutannya, Dr. Muhdi menyampaikan, "Tidak hanya mempertahankan NKRI dan memajukan profesionalitas guru. Tapi juga berjuang untuk kesejahteraan. Guru tidak hanya sejahtera, tapi juga terlindungi."
Menurut Dr. Muhdi, citra positif profesi guru menjadi prioritas PGRI untuk mendapatkan pengakuan yang setimpal dari profesi-profesi lain dan dihormati oleh mitra-mitra kerja. Selain itu, memiliki harkat dan martabat tinggi di mata masyarakat menjadi tujuan yang ingin diwujudkan.
Perjalanan panjang PGRI dalam memperjuangkan kesejahteraan guru dimulai dengan upaya memohon pada pemerintah untuk menetapkan Hari Guru yang tanggalnya sesuai dengan hari lahir PGRI. Namun, perjuangan tidak berhenti di situ. PGRI terus berupaya menuntut adanya peningkatan kesejahteraan dan perlindungan bagi para guru, sehingga mereka dapat mengemban tugas dengan aman dan nyaman.
Acara "Sosialisasi Perjuangan dan Daspen PGRI Jateng" dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum Wk.Ketua dan Ketua Daspen H Sakbani SPd MH, Sekum Drs Aris Munandar MPd, serta Wk Bendahara PGRI Jateng Muslih M.Acc.
Semangat perjuangan PGRI Jateng dalam menyejahterakan dan melindungi para guru semakin melekat, di mana upaya demi upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dukungan dan apresiasi dari masyarakat diharapkan menjadi pendorong bagi PGRI untuk terus berjuang demi kesejahteraan guru-guru di Jawa Tengah. 💙👨🏫 #PGRIJateng #PerjuanganGuru #KesejahteraanGuru
0 Komentar