"Jumlah kita besar, komitmen kita juga kuat. Semua terukur dan terjaga." - Dr. Muhdi, Ketua PGRI Jawa Tengah.
SUKOHARJO - Dalam acara Sosialisasi Perjuangan PGRI dan Daspen PGRI Jateng yang digelar di Gedung Guru PGRI Sukoharjo, Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, mengingatkan pentingnya kesadaran akan kekuatan massa dan komitmen yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak guru.
Dr. Muhdi menekankan betapa besarnya pengaruh kekuatan massa dan komitmen anggota PGRI dalam perjuangan lahirnya Undang-Undang Guru dan Dosen. Namun, meski undang-undang telah terbit, realisasi dan implementasi yang diharapkan tidak segera terwujud.
"12 bulan setelah undang-undang diterbitkan, sertifikasi seharusnya sudah berjalan. Tapi sampai saat ini, belum ada tanda-tanda implementasinya karena PP-nya belum ada," ungkap Dr. Muhdi.
Beliau juga menekankan bahwa kekuatan dan komitmen anggota PGRI terlihat dalam berbagai program pemerintah. Bahkan, pada perayaan Hari Guru, PGRI selalu mendapat perhatian dari pemerintah.
"Modal kekuatan-kekuatan inilah yang harus terus kita jaga. Kebersamaan PGRI tidak boleh terpecah-belah untuk kepentingan di luar organisasi," tegas Dr. Muhdi.
Acara Sosialisasi Perjuangan PGRI dan Daspen PGRI Jateng dihadiri oleh Wakil Ketua PGRI Jateng, H. Sakbani, dan sejumlah pengurus PGRI Kabupaten Sukoharjo serta PGRI Kota Surakarta.
Dengan kesadaran akan kekuatan massa dan komitmen yang kuat, PGRI Jateng terus berjuang demi mengadvokasi dan memperjuangkan hak-hak guru. Melalui sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak guru yang terlibat dalam perjuangan tersebut, sehingga profesi guru semakin dihargai dan diakui keberadaannya. 💪✨ #PerjuanganGuru #PGRIJateng #KomunitasPendidikan
0 Komentar