Dalam "Rapat Koordinasi Biro, Bidang, dan Seksi PGRI Se-Jawa Tengah", Ketua Biro Kaderisasi Organisasi PGRI Jateng, Drs Sardju Maheri MPd, mengemukakan pentingnya membentuk kader militan dalam organisasi PGRI. Beliau menyampaikan bahwa sistem keanggotaan dan rekrutmen yang baik saja tidak cukup, melainkan diperlukan kaderisasi yang mampu membentuk militansi kader terhadap organisasi. Menurutnya, PGRI akan kuat apabila organisasi didukung oleh dua pilar utama, yakni kultur dan struktur yang kuat.
Kultur mengharuskan anggota memiliki kesadaran dan perilaku yang sama, sedangkan struktur didukung oleh sistem kepengurusan yang demokratis, adil, bermanfaat, dan menjamin kepastian.
"Sistem keanggotaan dan rekrutmen anggota semakin baik, meningkat, dan berkualitas. Di sisi lain, tidak cukup hanya sistem atau sistem rekrutment yang semakin baik dan sukses, tapi (sistem) harus bisa (menciptakan kader) militan." - Drs Sardju Maheri MPd
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para kader PGRI untuk memahami dan menyatukan visi serta kebijakan yang telah diambil oleh organisasi, terutama dalam Kongres XXII PGRI Jateng yang lalu. Dalam kongres tersebut, beberapa keputusan penting diambil, seperti penguatan profesi, peningkatan kesejahteraan anggota, peningkatan sistem keanggotaan, dan kaderisasi kepemimpinan.
Hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua PGRI Jateng, Wakil Ketua PGRI Jateng, Sekretaris Umum PGRI Jateng, serta anggota, pengurus, kepala biro, dan kepala bidang PGRI se-Jawa Tengah. Dengan membangun kader militan yang memiliki kesadaran dan kepedulian yang sama, PGRI diharapkan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik dan meraih hasil yang lebih baik pula💪🏼🔥#KaderMilitanPGRI #MasaDepanPGRI
0 Komentar