Banyumas - Faktor kedekatan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi para guru di Banyumas dalam memberikan suara dalam pemilihan. Ketua PGRI Banyumas, Sarno SH MSi, menyatakan bahwa kedekatan ini mencakup pengakuan serta kunjungan minimal ke wilayah Banyumas. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Sosialisasi Perjuangan dan Daspen PGRI Jateng di Gedung Guru PGRI Banyumas pada Jumat, 28 Juli 2023.
"Saat memilih calon pemimpin, para guru memiliki beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan. Pertama, calon tersebut harus memiliki konsen di bidang guru dan pendidikan. Kedua, mereka yang bisa memperjuangkan nasib guru. Dan yang ketiga, calon yang dekat dengan kita. Kategori dekat ini minimal pernah berkunjung ke sini," tutur Sarno, yang disambut tawa oleh para audiens.
Banyumas dikenal sebagai wilayah dengan suara pemilihan DPD Jateng tertinggi dalam pemilu-pemilu sebelumnya. Oleh karena itu, wilayah ini menjadi salah satu daerah strategis yang menarik minat para kandidat legislatif, baik melalui jalur partai maupun non-partai.
"Dalam pemilu sebelumnya, Banyumas telah menjadi penyumbang suara terbesar di Jawa Tengah, dengan mencapai kisaran di atas 50 ribu suara untuk DPD Jateng. Angka tersebut menjadi suara terbesar di Jawa Tengah dibandingkan dengan wilayah lainnya," jelas Sarno.
Selain memiliki suara tertinggi, pemilih di Banyumas juga dikenal sebagai pemilih yang cerdas dan cermat. Rekam jejak perjuangan calon pemimpin menjadi hal penting bagi masyarakat Banyumas. Mereka tidak ingin memilih calon pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak yang jelas dan kuat.
Acara Sosialisasi Perjuangan dan Daspen PGRI Jateng di Gedung Guru PGRI Banyumas dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH MHum, Wakil Sekretaris Umum Drs Wahadi MPd, Wakil Bendahara PGRI Jateng Muslich MAcc, Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto, Wakil Ketua PGRI Banyumas Umar MM, Sekretaris PGRI Banyumas Kasianto SPd, dan Sekbid Pemberdayaan Perempuan PGRI Banyumas Poppy Andhi Utama SPd.
0 Komentar