Mengalami manfaat nyata dari iuran PGRI dapat dilakukan dengan cara yang ekstrem, seperti yang disampaikan oleh Ketua PGRI Cilacap, Sutikno MPd, dalam acara 'Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Cilacap'. Beliau mengajukan ide yang menarik dan memperkuat solidaritas anggota PGRI.
Menurut Sutikno, cara paling efektif untuk merasakan manfaat iuran PGRI adalah dengan membikin kasus hukum. Meskipun terdengar kontroversial, beliau menjelaskan bahwa dengan berurusan hukum, manfaat iuran anggota akan langsung dapat dirasakan. PGRI Jawa Tengah memiliki tim bantuan hukum yang siap membantu anggota secara gratis, tanpa membebankan biaya yang mahal seperti para pengacara pada umumnya.
Lebih lanjut, Sutikno juga menyinggung tentang manfaat iuran dalam situasi bencana. Para anggota PGRI dipersilakan untuk tinggal di area bencana. Ketika ada bencana, tim PGRI akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka. Dengan demikian, selain iuran yang terus-menerus dibayarkan, anggota juga dapat menerima bantuan sesekali saat mengalami kesulitan.
Sutikno menekankan pentingnya rasa solidaritas di antara anggota PGRI. Membayar iuran secara terus-menerus tanpa menerima apa pun adalah bentuk nyata dari solidaritas. Ia menegaskan bahwa rasa solidaritas ini harus terus dipupuk dan dijaga oleh seluruh anggota PGRI.
Dalam akhir penyampaian, Sutikno mengajak anggota PGRI untuk memahami betapa pentingnya manfaat iuran PGRI. Dengan kata-kata yang menyentuh, beliau menjelaskan bahwa manfaat tersebut bukan hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh guru P3K dan guru honorer. Solidaritas yang dijalankan oleh PGRI adalah pondasi yang kuat untuk memajukan profesi pendidik di Indonesia.
Dengan demikian, melalui cara ekstrem seperti membuat kasus hukum, anggota PGRI dapat membuktikan sendiri manfaat dari iuran PGRI. Solidaritas dan dukungan antaranggota PGRI akan terus menjadi landasan yang kokoh dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pendidik di Indonesia. #IuranPGRI #ManfaatIuran #SolidaritasPGRI
0 Komentar