GROBOGAN, Selasa 28 Maret 2023 – Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa dan penuh dengan tradisi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Grobogan, Jawa Tengah. Salah satu tradisi yang cukup populer di Grobogan adalah nyadran, yaitu kegiatan bersih-bersih dan ziarah ke makam secara bersama-sama. Selain itu, ada juga tradisi megengan yang dilakukan pada bulan ruwah.
Namun, selain tradisi yang ada, kuliner khas juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Ramadhan di Grobogan. Ada beberapa makanan khas Grobogan yang menjadi favorit saat berbuka puasa atau saat makan besar, seperti nasi becek, swike non, dan garang asem. Nasi becek, yang sudah ada sejak lama, masih menjadi makanan yang sangat diminati di Grobogan. Sementara itu, swike non dan garang asem, meskipun masih tergolong baru, namun telah berhasil menarik perhatian wisatawan dan penggemar kuliner di luar daerah.
Selain itu, ada juga beberapa produk makanan dan minuman khas Grobogan yang cukup populer di pasaran, seperti kecap dan sirup buah. Kecap yang dihasilkan dari daerah Purwodadi, memiliki rasa yang khas dan sering dijadikan bahan utama dalam berbagai masakan. Sementara itu, sirup buah dari Kartika, sebuah perusahaan di kecamatan Gubug, dekat Semarang, juga menjadi pilihan favorit untuk dijadikan oleh-oleh.
Selama Ramadhan, banyak orang juga merasakan pengalaman spiritual yang mendalam. Salah satu pengalaman spiritual yang pernah dirasakan oleh Ketua PGRI Kabupaten Grobogan, Amin Hidayat, S.Pd., MM, adalah saat ia mengikuti salat tasbih bersama di Masjid Agung Demak pada malam ke-27 Ramadhan. Beliau merasakan suasana yang sangat khusyuk dan ingin kembali ke Demak pada malam yang sama pada tahun-tahun berikutnya.
Di samping itu, ada juga sayur lompong kepiting yang menjadi hidangan favorit di Grobogan. Sayur lompong, yang terbuat dari daun pepaya yang masih muda, dicampur dengan kepiting dan bumbu yang khas, menjadi makanan yang sangat nikmat dan menggugah selera.
"Ramadhan di Grobogan memang selalu membawa cerita yang bermacam-macam, mulai dari tradisi, kuliner khas, hingga pengalaman spiritual yang mendalam. Semua itu membuat Ramadan di Grobogan menjadi semakin istimewa dan memikat hati siapa saja yang mengalaminya," pungkas Amin Hidayat.
Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., selaku ketua panitia bincang Ramadhan bareng PGRI Jawa Tengah menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk memeriahkan bulan Ramadhan melalui talkshow yang berisi kegiatan berbagi, tradisi agama seperti khotmil Quran, Tarawih, Qiyamul Lail, dan Istighosah, serta memperkenalkan kuliner khas bulan Ramadhan dan tempat wisata di Jawa Tengah.
@Sapt
#RamadanDiGrobogan #TradisiNyadran #KulinerKhasGrobogan
0 Komentar