Demikian pernyataan Sapon MPd, Ketua PGRI Demak pada sambutan selamat datang acara Rakorwil PGRI Se eks karesidenan Semarang Putaran ke V, yang berlangsung di hotel Amantis Demak, Jumat (7/10).
Pernyataan senada juga ditandaskan oleh Dr Nur Khoiri Ketua PGRI Kota Semarang selaku koordinator wilayah pengurus PGRI eks Kares Semarang.
"Kita harus siap menyukseskan dan melaksanakan komitmen dari amanat konferensi PGRI provinsi secara bulat untuk memperluas perjuangan PGRI melalui semua jalur strategi perjuangan organisasi, bahkan termasuk bisa ditempuh melalui jalur politik," tandas Dr Khoiri.
Pernyataan tersebut juga ditandaskan lagi secara berturut-turut oleh Amin Hidayat SPd MM Ketua PGRI Grobogan, Sukaton SH MH Ketua PGRI Kab.Semarang, Mujiono MSi Sekretaris PGRI Kab Kendal, dan KH Zaenuri MPd Ketua PGRI Salatiga.
"Komitmet untuk menyukseskan dan melaksanakan amanat konferensi PGRI provinsi, memperluas perjuangan PGRI di segenap lini perjuangan organisasi, termasuk melalui jalur politik, ini sebenarnya bukan soal KEINGINAN, tapi merupakan KEBUTUHAN secara keseluruhan dari perjuangan PGRI", tandas Zaenuri
Selanjutnya, Ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi SH MHum dalam tanggapannya mengungkapkan;
Kebersamaan, kepedulian, komitmen, integritas dan daya juang serta militansi pengurus PGRI adalah modal utama untuk bisa bertransformasi. Tidak hanya transformasi digital saja, tetapi mampu mengajak untuk bertransformasi dengan segenap program kegiatan yang memungkinkan program kegiatan itu terlaksana. PGRI di usia ke 77 ini harus semakin dicintai oleh anggota. PGRI semakin dicintai karena memang program dan kegiatannya dibutuhkan oleh anggota. Potensi-potensi yang dimiliki PGRI harus bisa menjadi riil bernilai untuk menebar kebermanfaatan", pungkas Dr Muhdi dengan tegas.
PGRI, lanjut Dr Muhdi, disamping melakukan transformasi dalam semua aspek juga harus berlomba-lomba melakukan, mengadakan berbagai bentuk aktivitas, kegiatan kelembagaan, untuk menebar kemanfaatan, meningkatkan kemandirian dan menjaga martabat.
Untuk itu, Dr Muhdi menambahkan, PGRI harus menjadi pemungkin dari yang tidak atau belum mungkin agar PGRI menjadi rumah besar yang nyaman, membahagiakan, sekaligus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi pendidikan, masyarakat, bangsa dan negara.
Selanjutnya. Dr Muhdi juga mengungkapkan perjuangan-perjuangan PGRI untuk mengantarkan guru-guru menjadi lebih profesional dengan berbagai pelatihan guru dan kasek, workshop, PPG, dan bagaimana PGRI sudah berjuang untuk bisa menunda RUU Sisdiknas yang memang belum rapi, menginiasi, menyusun, dan memperjuangkan UUGD, PP Guru, rekruitmen guru dan tendik, memperjuangkan TPG dan hak-hak PPPK serta lain sebagainya.
Acara rakorwil juga membahas persiapan PGRI Jateng sebagai tuan rumah pada puncak peringantan dan resepsi HGN 2022 dan HUT PGRI Ke 77, dan menyepakati lomba olah raga dari cabang Bola Volli yang wajib dilombakan untuk PGRI eks Kares Semarang.
Rakorwil ditutup dengan foto bersama. (Kominfo PGRI Jateng)
0 Komentar