Semarang, Jumat (5/8)-Kominfo PGRI Jateng. PGRI Cabsus Kemenag Banjarnegara dikomandani H.Slamet Wahyudi SPd MPd didampingi Sekretaris Muh Subhan SAg., MPdi dan sejumlah pengurus, melakukan audiensi dengan Pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (5/8), berlangsung di ruang pengurus gedung PGRI Jateng.
Ketua PGRI Cabsus Kemenag Banjarnegara H Slamet. Wahyudi mengungkapkan audiensi dimaksud selain sebagai ajang silaturahmi juga pihaknya memohon untuk bisa diperjuangkan terkait bagaimana menambah kuota TPG dalam impasing guru madrasah swasta dan penerimaan guru madrasah swasta di Kemenag melalui P3K.
Mengawali dan menanggapi permasalahan tersebut, Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH MHum mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran dan masukan dari PGRI Cabsus Kemenag Banjarnegara, yang dalam hal ini memang perjuangan untuk nasib kesejahteraan guru merupakan perjalanan perjuangan PGRI dengan landasan untuk memajukan pendidikan dan sekaligus memulyakan guru.
Dr Muhdi juga menjelaskan misi visi dan latar belakang perjuangan PGRI mulai dari memperjuangkan UUGD, memperjuangkan sertifikasi dan yang saat ini masih diperjuangkan yakni tentang Pemenuhan guru melalui P3K. "Untuk dipahami bahwa PGRI bukan sebagai pengambil keputusan, tetapi tetap memperjuangkan kebijakan, termasuk problem impasing terus diperjuangkan penyelesaiannya.
*PGRI Jateng tidak akan Pernah Berhenti perjuangkan nasib kesejahteraan guru*", Pungkas Dr Muhdi.
Audiensi dipandu oleh Sekretaris Umum PGRI Provinsi Jateng Drs Aris Munandar MPd yang menegaskan bahwa PGRI Provinsi selalu konsisten untuk memperjuangkan kesejahteraan dan peningkatan profesional guru. PGRI Jateng selalu berkomunikasi dengan mitra (pemerintah) dalam rangka memperjuangkan aspirasi anggota.
Turut memberi masukan pada acara tersebut Wk. Ketua Dr Bunyamin MPd yang menyarankan agar
*PGRI Cabsus Kemenag Banjarnegara terus mengawal data kuota kebutuhan guru madrasah lewat Kemenag.
0 Komentar