PGRI HADIR UNTUK MEMBERI SOLUSI
Semarang, Kominfo PGRI Jateng. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di berbagai satuan pendidikan saat ini merupakan salah satu persoalan yang mendapat perhatian serius bagi PGRI. Mengapa? Karena sebagian besar guru belum dipersiapkan dengan baik tetapi pemerintah sudah menetapkan kurikulum baru ini untuk dilaksanakan.
Pada sisi yang lain pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melatih guru- guru agar memiliki kemampuan menjalankan kurikulum baru ini. Demikian diungkapkan ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi SH MHum saat membuka, Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru- guru di Kampus-2 Wisma P4G Upgris, Jumat ( 12/08/2022).
Terkait dengan hal tersebut, PGRI hadir untuk membantu guru- guru agar memiliki bekal dalam mengimplementasikan kurikulum baru ini melalui workshop dan berbagai kegiatan pelatihan.
"Tujuan PGRI berdiri diantaranya adalah untuk membantu kesulitan guru. Maka kehadiran PGRI di tengah kesulitan para guru ini kami harapkan bisa menjadi solusi bagi para guru.", ujar Dr. Muhdi.
Dr. Muhdi juga mengungkapkan bahwa konsep Ki Hajar adalah memerdekakan manusia. Maka tujuan pendidikan juga adalah memerdekakan manusia. Karena itu anak-anak dengan karakter dan potensi yang berbeda harus dikembangkan sesuai dengan perbedaan dan keragaman mereka.
Dr. Muhdi berharap melalui pelatihan ini para peserta bisa menyebarkan ilmu yang didapat kepada guru-guru lain.
"Andai ini tidak hanya bermanfaat untuk guru di jateng saja tapi juga untuk Indonesia, tentu ini akan sangat luar biasa", ungkap Dr. Muhdi
Sebelumnya Ketua Panitia Agung Purwoko MPd yang juga Ketua APKS PGRI Jateng melaporkan bahwa kegiatan ini adalah yang ketiga dan saat ini diikuti oleh 70 peserta dari jenjang TK/SD/SMP/SMA/SMK. Kegiatan ini akan berlangsung 5 hari. Dua hari tatap muka dan tiga hari secara daring. Turut hadir dalam kegiatam tersebut para nara sumber dan sejumlah pengurus PGRI Jawa Tengah. (Pur/Wis)
0 Komentar