YDSGJTNews.. Semarang Jumat (5/8), Bertempat di Kantor PGRI Jateng lantai 3, YDSGJT melaksanakan Pemeriksaan Yayasan Dana Setiakawan Guru Jawa Tengah Semester I Tahun 2022 . Mengawali kegiatan tersebut Pembina YDSGJT Dr. Muhdi, SH MHum menegaskan bahwa pentingnya penambahan anggota baru YDSGJT.
"Perlu ketekunan dalam mengelola YDSGJT." pesan Muhdi.
Dr. Muhdi yang juga Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah menambahkan salah satu usaha YDSGJT adalah BPR Guru Jateng. Usaha YDSGJT saat ini sudah mulai menunjukkan peningkatan sehingga layak membuka cabang di Kab atau Kota yang telah siap untuk menjalankan amanah YDSGJT.
Dalam pengembangan usaha lain PGRI Jateng bisa belajar kepada organisasi lain
"Mestinya PGRI Jateng juga bisa karena memiliki Upgris. Upgris memiliki potensi besar terlebih di Jawa Tengah hanya ada 1," tandas Muhdi.
Dalam sambutan Pemeriksaan Laporan Pengelolaan Yayasan Dana Setiakawan Guru Jawa Tengah Semester I Tahun 2022 Dr. Muhdi, SH MHum menjelaskan bahwa pentingnya penambahan anggota baru YDSGJT. Perlu ketekunan dalam mengelola YDSGJT. BPR Guru Jateng sudah mulai menunjukkan peningkatan sehingga bisa membuka cabang di Kab atau Kota yang telah siap untuk menjalankan amanah YDSGJT.
Diinformasikan bahwa YDSGJT sampai saat ini belum mampu memberikan kontribusi ke PGRI Jateng sehingga harus lebih bisa memaksimalkan pelayanan kepada anggota. Sebagai contoh kalau BPR Guru Jateng bisa menjual kenapa harus lewat Bank lain.
"Kalau bisa memiliki Kantor Cabang di 6 Kab/ Kota akan menjadi awal masa depan yang lebih baik," terang Muhdi.
Pembina YDSGJT mengajak Pengawas dan Pemeriksa untuk semakin profesional terlebih pengelolaan Dansos di tempat lain sedang mengalami permasalahan sehingga YDSGJT tidak boleh gagal bayar. Pilihan menjual aset adalah pelaksanaan dari rencana awal ketika membeli aset tersebut.
"Pemeriksaan adalah media untuk lebih baik selain komitmen terhadap PGRI Jateng," pungkas Muhdi
0 Komentar