Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Banyumas (Konkerkab) tahun kedua masa bakti XXII tahun 2022 menjadi ruang pertemuan antar-Pengurus Cabang atau Cabang Khusus PGRI se-Kabupaten Banyumas. Sebagai forum organisasi tertinggi setelah Konferensi Kabupaten yang dilaksanakan secara konsisten sekali dalam satu tahun yang digelar di Gedung Guru Sokaraja, Banyumas, Sabtu (23/7/2022).
Gelaran Konkerkab sedikitnya membahas dan menilai pelaksanaan keputusan konferensi kabupaten, menetapkan program kerja tahunan, dan kebijakan organisasi. Membahas dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO) untuk satu tahun mendatang.
Ketua Pengurus PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si dalam sambutan pembukaan Konkerkab tahun kedua masa bakti XXII menyampaikan, program prioritas PGRI Banyumas di masa pandemi yaitu pendampingan guru WB untuk menjadi peserta PPPK. Menurutnya, pada tahun 2021 masih menyisakan peserta yang belum lulus hingga mencapai 12,3 %.
“Data ini akan terus dikawal sebagai program prioritas PGRI Kabupaten Banyumas. Sehingga melalui forum Konkerkab ini kita kaji lebih jauh dan mendalam untuk menyelesaikan segala persoalan pendidikan di Banyumas khususnya,” paparnya.
Sarno menambahkan, dari total peserta 3067 orang, sejumlah 1.100 telah menerima Surat Keputusan PPPK. Selebihnya, 1967 orang masuk passing grade (ambang batas) dan sudah disetujui oleh Bupati Banyumas untuk diangkat menjadi guru PPPK.
Namun demikian, lanjut Sarno, masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah bagi Pengurus PGRI Kabupaten Banyumas yang harus terus dikawal. Prioritas yang masih terus dikawal diantaranya masih ada guru TK, tenaga honorer dilingkungan Kemenag yang belum menyandang stasus CPNS atau PPPK dan tenaga kependidikan.
“Semoga ke depan ada kebijakan untuk mengakomodasi status Guru WB menjadi PPPK dan dapat terselesaikan secara tuntas,” harapnya. (Musmuallim)
0 Komentar