Pendidikan Gerbang Strategis Menuju Indonesia Emas

 

Dari Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Grobogan Tahun Ketiga Masa Bakti XXII

Militansi Pengurus PGRI Adalah Modal Utama. PGRI Harus Jadi Pemungkin dengan segenap kegiatan yang memungkinkan kegiatan itu terlaksana

Purwodadi, Sabtu (21/5)-Kominfo PGRI Jateng. Konferensi Kerja PGRI Kabupaten adalah salah satu bentuk ketaatan pengurus dalam menjalankan agenda organisasi sesuai ketentuan AD/ART PGRI untuk menilai dan mengevaluasi pelaksanaan program kerja selama satu tahun dan menetapkan program kerja PGRI satu tahun berikutnya. Demikian antara lain diungkapkan Ketua panitia Dr Wahono MPd saat melaporkan kegiatan tersebut, yang berlangsung di Hotel 21 Purwodadi, Sabtu(21/5).

Pada kesempatan terbut Dr Wahono yang juga Wakil Ketua PGRI Kab. Grobogan juga melaporkan tentang tugas Konkerkab tersebut antara lain membahas dan menilai pelaksanaan keputusan konferensi, membahas dan menetapkan RAPBO XXII Kabupaten Grobogan tahun 2022, dengan mengusung Tema, “Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.

Ketua PGRI Kabupaten Grobogan, Amin Hidayat SPd MM dalam sambutannya mengungkapkan, PGRI berkomitmen untuk bersinergis positif dengan pemerintah Kabupaten dan diakui selama ini Pemkab. Grobogan sangat responsif terhadap perjuangan PGRI.

"Pemerintah Kabupaten Grobogan lah yang berani meng SK kan guru Wiyata, serta membayar guru honorer sesuai UMR",ungkap Amin membanggakan.

Ketua PGRI Jateng, Dr. Muhdi SH MHum dalam pidato sambutanya mengapresiasi pelaksanaan Konkerkab PGRI Kabupaten Grobogan dan kerjasamanya yang sinergis positif dengan pihak pemerintah kabupaten.

Dikatakan oleh Dr. Muhdi, kegiatan Konkerkab ini merupakan salah satu bentuk pengembangan organisasi yang berkomitmen untuk menjalankan agenda organisasi dengan baik, yang muaranya mampu menampilkan wajah profesionalisme organisasi. Tegas Dr Muhdi.

Dr.Muhdi juga mengungkapkan, PGRI saat ini sudah memasuki usia 77 tahun, usia yang berbareng bahwa saat ini Indonesia juga sedang menuju Indonesia Emas. Dan hanya Pendidikanlah, lanjut Dr Muhdi, yang merupakan gerbang paling strategis untuk menuju Indonesia Emas.

"Tiga modal utama untuk mencapai Indonesia Emas adalah Bonus Demografi, Bonus Digital, dan Nilai Ke-Indonesia-an. Dan semua itu, kuncinya adalah pendidikan, maka mestinya pendidikan harus jadi prioritas", tandas Dr Muhdi meyakinkan.

Dr Muhdi juga mengingatkan, tujuan PGRI sejak kelahirannya yakni dengan tetap menjaga NKRI, dan memajukan pendidikan. Untuk itu, lanjut Dr Muhdi, militansi pengurus PGRI adalah modal utama. Oleh karena itu, PGRI harus jadi pemungkin dengan segenap kegiatan yang memungkinkan kegiatan itu terlaksana. PGRI harus bertransformasi tidak hanya transformasi digital saja, tetapi mampu mengajak untuk bertransformasi dengan segenap kegiatan yang memungkinkan kegiatan itu terlaksana, tandas Dr Muhdi tegas.

Selanjutnya, Wakil Bupati Grobogan dr. Bambang Pujiyanto M.Kes mengakui, suksesnya pembangunan pendidikan di Kabupaten Grobogan tidak lepas dari kerjasama yang bersinergis positif antara PGRI dan Pemkab Grobogan. (Wis)