Semarang, Kominfo PGRI Jateng. Pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia untuk wilayah Jawa Tengah mengadakan audensi dan silaturahmi ke PGRI Provinsi, Jumat (4/2).Rombongan pengurus JSIT dipimpin PLT Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah Sigit Cahyantoro S.Si didampingi 8 jajarannya.
Sigit Cahyantoro mungungkapkan, silaturahmi dan audensi dimaksud selain untuk mengenalkan JSIT, sekaligus memohon restu dan kehadiran PGRI Provinsi Jawa Tengah pada acara Musyawarah Wilayah V JSIT Indonesia Wilayah Jateng pada awal Maret mendatang di Kota Magelang.
Sigit Cahyantoro mengenalkan bahwa JSIT merupakan organisasi yang menaungi sekolah-sekolah Islam Terpadu.
"Di Jawa Tengah ada 508 sekolah Islam terpadu baik dari Paud, SD, SMP, maupun SMA dan SMK', terang Sigit.
Terkait dengan PGRI, Sigit menandaskan Bahwa pemberdayaan sekolah pasti diawali dari peningkatan kualitas guru. Oleh karena itu, Sigit menambahkan, kami ingin 'ngangsu kawruh' untuk fungsi dan peran PGRI terkait dengan pemberdayaan guru, sekaligus mohon informasi terkait nasib P3K bagi guru-guru di JSIT.
"Guru-guru di JSIT juga kebanyakan adalah anggota dan pengurus PGRI di tingkat cabang dan ranting", ujar Sigit menambahkan.
Mereka diterima langsung Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Dr Muhdi SH MHum, didampingi Wakil Ketua H Sakbani SPd MH, Sekretaris Umum Drs Aris Munandar MPd dan Kabiro Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto BSc SPd MPd.
Dalam pertemuan yang berlangsung satu jam lebih itu, Dr. Muhdi menanggapi dan mengawali dengan menjelaskan kiprah, peran, dan fungsi PGRI Jateng yang selalu berkomitmen dengan mimpi para pendiri PGRI, yakni mempertahankan NKRI, Memajukan pendidikan, memulyakan guru, dan membantu kesulitan guru.
Dalam perannya, PGRI sebagai organisasi modern, lanjut Dr Muhdi, pihaknya telah memiliki APKS ( Asosiasi Profesi Keahlian Sejenis) yang berperan selama masa pandemi covid mampu menyiapkan kurikulum essensial dan menyiapkan calon ASN P3K dengan menyelenggarakan tryout, serta PGRI SLCC ( Smart Learning and Caracter Center) dengan Ketuanya Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., MSi teahl melatih para guru untuk bisa mengajar secara on_line dalam masa Pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan mampu meningkatkan kualitas para guru dalam bidang Teknologi Informasi.
"Komitmen PGRI akan selalu memperjuangkan nasib guru dan berupaya meningkatkan profesi guru anggota PGRI", tandas Dr Muhdi.
Oleh karena itu Dr Muhdi berharap guru-guru di JSIT bisa menjadi anggota PGRI,
"Kalau anggota ada permasalahan, jelaslah PGRI akan membatu dan mengurusi anggota yang yeng terkena permasalahan tersebut", tegas Dr. Muhdi.
Dr Muhdi menegaskan bahwa prinsip PGRI akan selalu berkomitmen untuk memajukan pendidikan dan sangat mengapresiasi acara silaturahmi ini sekaligus mengundang talenta-talenta guru muda yang ada di JSIT untuk bergabung dengan PGRI dan berkontribusi untuk pendidikan maju.
Audensi yang dipandu Sekretaris Umum Drs Aris Munandar MPd menggarisbawahi bahwa PGRI Jateng terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja untuk kemajuan pendidikan. Selain itu, Aris Munandar menegaskan, Sikap PGRI terhadap permasalahan P3K, akan tetap membantu merekrut guru honorer untuk mencapai ASN P3K, tegas Aris Munandar mengakhirinya.
Audensi dan silaturahmi diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama (Wis)
x
0 Komentar