Semarang, Infokom PGRI Jateng. Bertempat di Gedung UPGRIS Kampus 4 lantai 6, puluhan guru SMP-SMU-SMK se kota Semarang mengikuti Diklat Penulisan Artikel Ilmiah Populer pola 32 jam, yang digelar pada hari Jumat (13/3, 20/3) mulai pukul 12.30-selesai, dan Sabtu (14/3, 21/3) mulai pukul 07.30-selesai.
Di hari pertama, Jumat (13/3), tampil sebagai penyaji adalah Erwan, (sekretaris PGRI Kota Semarang), Agus Wismanto ( Ketua Kominfo PGRI JATENG ) dan Sri Boentoro ( Redaktur Pelaksana Majalah Derap Guru Jawa Tengah ).
Agus Wismanto yang juga dosen UPGRIS dan Wapemred Majalah Derap Guru Jawa Tengah mengetengahkan hal-hal teknis seputar menulis, semisal cara menulis karya ilmiah populer, menyusun paragraf, membentuk gagasan, dan lain sebagainya. Agus Wis, demikian panggilan akrabnya, juara fotografi Asia dan wartawan kawakan menyodorkan detail teknis bagaimana membuahkan sebuah artikel yang memiliki kedalaman, khas, dan menarik.
Adapun Sri Boentoro mewartakan ihwal keberanian yang sangat diperlukan agar siapapun bisa membuahkan tulisan.
" Teori memang perlu. Tapi jika berpegang teguh pada teori, nanti malah tidak jadi menulis. Maka ketika muncul sebuah gagasan, tuliskan saja segera," ujarnya berapi-api.
Adapun Erwan, yang sehari-harinya menjadi kepala sekolah SMPN 10, menyampaikan bahwa apabila tulisan-tulisan peserta latihan ingin dimuat dan mendapatkan PAK, maka ia harus memenuhi kaidah yang ada di buku empat, yakni mengupas PTK, meski ditulis dalam bahasa populer ilmiah yang enak.
Sesuai rencana, menurut Erwan, hasil pelatihan guru-guru ini nanti akan diterbitkan sebagai suplemen Majalah Derap Guru Jawa Tengah. Maka, baik Agus Wis maupun Boentoro menyampaikan hal-hal teknis terkait dengan pemuatan, diantaranya deadline tulisan, jumlah kata yang harus dipenuhi, dan sebagainya.
Pelatihan di hari pertama ini, sebagai pembuka cukup menyegarkan. Kelas hidup. Sebab usai penyaji menyampaikan materi terjadi dialog hangat antara peserta dan penyaji.Sesi pertama ditutup dengan foto bersama.
0 Komentar