Karanganyar, 26 November 2024 – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Karanganyar pada Sabtu, 23 November 2024, mengakibatkan musibah besar bagi Kardi (56), seorang guru SDN Karangsari 3 Jatiyoso. Rumah Kardi yang berlokasi di Dusun Bakulan, Desa Kebak, Kecamatan Jumantono, rusak parah setelah tertimpa pohon tumbang. Sebagai bentuk solidaritas, Pengurus PGRI Jawa Tengah mengunjungi kediaman Kardi pada Selasa, 26 November 2024, untuk memberikan dukungan moral dan bantuan langsung.
Ketua PGRI Kabupaten Karanganyar, Sri Wiyanto, menyatakan bahwa begitu kabar musibah diterima, pihaknya langsung bergerak cepat dengan mengkoordinasikan bantuan melalui Pengurus PGRI Cabang Jatiyoso dan cabang-cabang lain.
“Alhamdulillah, berkat gotong royong semua pihak, rumah Kardi sudah mulai diperbaiki. Ini bukti nyata solidaritas PGRI,” ujar Sri Wiyanto.
Dukungan dari PGRI Jawa Tengah
Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah, H. Sakbani, yang hadir dalam kunjungan tersebut, menyampaikan salam dan keprihatinan dari Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. Ia juga mendoakan agar Kardi dan keluarganya diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
“Setiap musibah pasti membawa hikmah. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga Pak Kardi,” ungkap H. Sakbani.
Sebagai wujud nyata solidaritas, H. Sakbani menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 kepada Kardi.
“Nilai bantuan ini mungkin tidak besar, tetapi yang utama adalah semangat kepedulian dan kebersamaan dari seluruh anggota PGRI Jawa Tengah,” tambahnya.
Kehadiran Pengurus PGRI yang Kompak
Dalam kunjungan ini, H. Sakbani didampingi Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, H. Aris Munandar, serta sejumlah pengurus PGRI lainnya, termasuk Imron Rosyadi, Listyaning Sumardiyani, dan Sunan Baedowi. Di tingkat kabupaten, Ketua PGRI Karanganyar, Sri Wiyanto, bersama Ketua PGRI Cabang Jatiyoso, Joko Daryanto, turut hadir untuk mendukung keluarga Kardi.
Ketua PGRI Cabang Jatiyoso, Joko Daryanto, mengungkapkan rasa bangga atas solidaritas yang ditunjukkan oleh PGRI Jawa Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian luar biasa ini. Ini membuktikan bahwa PGRI tidak hanya sekadar organisasi, tetapi benar-benar menjadi keluarga besar bagi para guru,” katanya.
Ucapan Syukur dari Kardi
Kardi, yang masih diliputi rasa sedih akibat musibah tersebut, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dari PGRI.
“Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Terima kasih kepada PGRI di tingkat cabang, kabupaten, hingga provinsi atas kepedulian dan dukungan yang luar biasa ini,” ujar Kardi dengan haru.
Pesan Solidaritas
Musibah ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan dan solidaritas sangat penting, terutama dalam menghadapi situasi sulit. PGRI Jawa Tengah kembali membuktikan komitmennya sebagai organisasi yang tak hanya memperjuangkan pendidikan, tetapi juga hadir di tengah anggota yang membutuhkan bantuan.
Upaya gotong royong ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas dan kemanusiaan. Dengan dukungan seperti ini, semangat para guru untuk terus mencerdaskan generasi bangsa tetap terjaga meski di tengah cobaan.
0 Komentar