Semarang, 28 November 2024 – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., memberikan pengarahan penting terkait rangkaian agenda Peringatan HUT ke-79 PGRI. Dalam sambutannya, Dr. Muhdi menegaskan komitmen PGRI untuk menyelesaikan agenda yang belum terealisasi, meskipun dihadapkan pada euforia pasca Pemilu 27 Desember 2024.
“Saat ini, kami berada di tengah-tengah dinamika politik pasca pemilu, tetapi ini tidak boleh mengganggu fokus kita pada agenda besar peringatan HUT ke-79 PGRI. Ini adalah momen penting untuk menguatkan solidaritas dan memperjuangkan kepentingan guru di Indonesia,” ujar Dr. Muhdi dalam rapat koordinasi di Semarang.
Seminar Nasional Mengalami Perubahan Jadwal
Salah satu agenda yang mengalami penyesuaian adalah Seminar Nasional Pendidikan, yang semula dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Pendidikan. Namun, karena rapat kabinet mendadak pada 29 November 2024, kehadiran Menteri Pendidikan terpaksa dibatalkan. Meski demikian, Dr. Muhdi menekankan bahwa substansi seminar tidak akan terpengaruh, dan diskusi mengenai isu-isu pendidikan tetap berjalan sesuai rencana.
Tantangan dan Kebijakan Pendidikan
Dalam arahannya, Dr. Muhdi menyoroti sejumlah isu penting terkait kebijakan pendidikan. Ia menyinggung kelompok-kelompok yang kerap mengkritisi kebijakan seperti Ujian Nasional (UN) dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
“Kritik terhadap kebijakan pendidikan harus disikapi dengan bijak. Kita harus menjaga agar sistem pendidikan tidak berubah tanpa alasan yang jelas. Namun, kita juga harus peka terhadap kebutuhan daerah-daerah yang kurang terjangkau, seperti Papua, di mana kebutuhan mendasar seperti guru dan dokter harus diutamakan,” ungkapnya.
Dr. Muhdi juga mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai memberikan perhatian lebih kepada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan fleksibilitas penempatan guru PPPK di sekolah swasta. Selain itu, ia mendorong pelatihan konseling bagi guru non-Bimbingan Konseling (BK) untuk memperkuat kompetensi mereka dalam mendampingi siswa.
Persiapan Puncak Resepsi HUT ke-79
Dr. Muhdi juga memaparkan rangkaian acara lain yang akan digelar, termasuk Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) pada 30 November 2024. Ia mengungkapkan bahwa para Ketua PGRI Kabupaten/Kota akan dijamu makan malam di Pusat Pendidikan PGRI (P4G) Semarang.
“Selain menikmati makan malam, kita akan memanfaatkan momen ini untuk rapat koordinasi persiapan resepsi HUT ke-79 PGRI di tingkat provinsi pada 7 Desember dan tingkat nasional pada 14 Desember 2024,” tambahnya.
Harapan untuk Pendidikan Indonesia
Menutup sambutannya, Dr. Muhdi kembali menekankan pentingnya peran PGRI dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada guru dan siswa.
“PGRI harus tetap menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan Indonesia. Kita tidak hanya bicara soal kebijakan, tetapi juga tentang bagaimana memberikan dampak nyata bagi pendidikan di pelosok negeri,” pungkasnya.
Dengan arahan ini, PGRI Jawa Tengah diharapkan dapat terus berkontribusi aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam menyukseskan rangkaian peringatan HUT ke-79 yang sarat dengan misi penguatan solidaritas dan dedikasi untuk dunia pendidikan.
0 Komentar